Sejauh mana keberadaan ayah berpengaruh terhadap perilaku dan kebahagiaan hidup anak? Menurut penelitian, relasi yang terjalin antara anak dengan sosok ayah ternyata berpengaruh besar terhadap pembentukan rasa percaya diri si anak. Termasuk di dalamnya adalah pencapaian prestasi belajar anak di sekolah, sekaligus menjadi pondasi bagi terbentuknya kepuasaan hidup dan relasi yang mampu bertahan lama kelak saat si anak dewasa.
Sosok ayah (baik ayah biologis, ayah tiri, ataupun sosok pengganti ayah lain) juga bisa menjadi pendorong yang luar biasa kuat terhadap segala hal baik maupun keburukan dalam kehidupan si anak. Nah, apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi seorang ayah ideal bagi anak-anaknya?
1. Sesibuk apa pun, sediakan waktu bersama si kecil. Ini sangat membantu anak merasa nyaman, merasa kompeten, sekaligus merasa dicintai. Tak hanya itu, ayah yang baik juga mampu melepaskan "topeng" kekakuan sikapnya.
2. Jadilah pendengar yang baik. Kesediaan diri untuk menyediakan waktu bagi buah hatinya juga tidak hanya dilakukan sesekali saja. Melainkan dilakukan secara teratur dan penuh kesadaran, hingga ketersediaan waktunya benar-benar berkualitas dan terfokus sepenuhnya untuk si anak.
3. Semakin banyak waktu yang dihabiskan para ayah bersama anak-anaknya, semakin baik pengaruhnya. Inilah yang dinamakan efek dosis. Tak perlu hal-hal mewah atau mahal, cukup sekadar jalan-jalan di taman kompleks, ngobrol, dan melakukan aktivitas bersama. Ingat, dengan menyediakan waktu yang berkualitas, seorang ayah sudah melakukan banyak hal istimewa terhadap buah hatinya.
Paskaria
KOMENTAR