Ajari Disiplin
Menjadi superdad bukan berarti membiarkan anak bertingkah semaunya, tapi perlu ada disiplin. Ketika menetapkan aturan, jangan sesekali Anda melanggar atau membuat kelonggaran!
Contohnya, aturan pulang ke rumah harus jam 5 sore usai bermain. Jika anak melanggar, hukum sewajarnya. Misalnya, melarangnya bermain selama 1 hari. Disiplin yang konsisten akan menimbulkan rasa hormat dari anak kepada sang ayah.
Ingat, jangan pernah melakukan kekerasan terhadap anak dengan alasan disiplin. Sebab hanya akan mengakibatkan dendam dan trauma pada anak. Anda tak ingin, kan, diingat sebagai ayah yang galak?
Dasar yang paling penting dalam mendisiplinkan anak idealnya dilakukan bersama ibunya. Buatlah peran orangtua sebagai tim yang kompak dan miliki agenda yang sama.
Jika salah satu berbeda arah, anak akan bingung dan bukan tak mungkin ia akan makin membandel. Lalu bagaimana jika ayah berbeda pendapat dengan ibu?
Sebenarnya tak apa-apa, dengan catatan debat tak dilakukan di depan anak, apalagi sampai bertengkar. Anak yang sering melihat orangtuanya bertengkar, akan membuatnya tak menghormati orangtua dan orang lain di sekitarnya.
Tunjukkan Kasih Sayang
Rasanya masih banyak pria yang gengsi mengungkapkan perasaannya kepada sang anak. Alasannya, tak ingin anaknya jadi manja. Padahal, mengungkapkan perasaan tak sesempit berkata "I Love You".
Pelukan hangat atau usapan lembut di rambut adalah sinyal cinta seorang ayah kepada anaknya. Imbasnya, jiwa anak akan merasa dilindungi, didukung, juga diterima apa adanya.
Kasih sayang juga bisa ditunjukkan ayah lewat kesabaran. Capek bekerja di kantor seharian, datang ke rumah Si Kecil menyambut dengan sejuta pertanyaan aneh bin ajaib seperti, "Kenapa air tak bisa digunting?" atau "Kenapa matahari terang sekali?"
Waduh, pusing, ya? Berikan saja senyum termanis Anda dan jawaban sederhana yang tak memusingkannya. Jika ia masih bertanya juga, alihkan perhatiannya dengan mengajaknya bermain.
Biasanya, rasa capek akan hilang. Rasanya waktu dan kesabaran yang diberikan untuk anak tak ada batasnya, karena anak memang layak mendapatkannya.
Manfaat lain yang didapat dari menunjukkan kasih sayang kepada anak, di antaranya mengajarkan anak untuk menyayangi orang lain. Persis seperti kalimat bijak, sebarkan cinta, damai tercipta. Indah, bukan?
Jangan Paksakan Kehendak
Siapa yang tak ingin anaknya sukses di saat dewasa? Namun, pahamilah baik-baik definisi sukses menurut orangtua dan menurut dirinya. Sah-sah saja berkeinginan anak jadi dokter atau arsitek, tapi bukan berarti keinginan anak untuk mendalami dunia musik adalah keputusan yang salah.
Sebagai ayah yang baik, justru jangan pernah membebani anak dengan harapan berlebihan, apalagi tak sesuai keinginannya. Kendati usianya masih muda, bukan berarti hidup anak tidak penuh tekanan, lho.
Daripada memaksakan kehendak, lebih baik pahami dan dukung keinginannya untuk mendalami sesuatu. Artinya, super dad adalah ayah yang menerima anak apa adanya, bukan membuat anak seperti yang Anda inginkan.
Menjadi Ayah Sekaligus Teman
Betapa menakjubkan peran orangtua dalam kehidupan anak. Selain sebagai ayah atau ibu, juga bisa menjadi teman. Tapi ingat, anak juga manusia biasa yang perlu ruang pribadi. Artinya, tak semua masalah bisa dibagi kepada Anda.
Jadi, jangan terlalu mengekang dan menuntut anak untuk memberi tahu segala detail kehidupannya. Sebaliknya, coba pahami posisinya. Bukan tak mungkin, ia akan berlari ke arah sang ayah untuk meminta saran terbaiknya, karena di dalam benaknya terbersit, "Ayahku adalah orang paling hebat sedunia!"
Astrid Isnawati
KOMENTAR