Tak jarang kita mendengar, peristiwa penculikan atau kekerasan terhadap anak marak terjadi. Sebetulnya, sejak usia 3 tahun, seorang anak sudah bisa diajarkan untuk menjaga dirinya sendiri.
Berikut ini beberapa tips mengajarkan anak untuk menjaga dirinya sendiri:
1. SAMPAIKAN INFORMASI SESEDERHANA MUNGKIN
Komunikasikan pesan secara sederhana dengan bahasa yang lugas. Ulangi pesan ini untuk memastikan bahwa si kecil telah mengerti. Mintalah anak agar juga menjelaskan pada boneka atau adiknya. Ini akan membuatnya merasa penting.
2. SAMPAIKAN LEWAT PERMAINAN
Sejak usia tiga tahun, anak biasanya mulai suka mengajukan pertanyaan. Nah, manfaatkan masa ini untuk mengomunikasikan bagaimana mereka harus menjaga dirinya sendiri lewat permainan.
Anda dan si kecil bisa bergantian mengajukan pertanyaan. Misalnya Anda bertanya, "Bagaimana jika ada orang yang tidak dikenal ingin memberi Adik permen?" Si kecil mungkin akan menjawab "Mau" Nah, pada saat itulah Anda bisa menjelaskan bahwa tak semua orang baik. Ada yang berpura-pura baik dan kemudian berbuat jahat.
3. BERLATIH BERKATA "TIDAK"
Kebanyakan anak diajarkan untuk sopan dan menurut kepada orang yang lebih tua. Itu dulu. Kini, zaman telah berubah. Ajaran ini tak sepenuhnya benar, karena pelaku kekerasan atau penculikan anak biasanya adalah orang dewasa yang pura-pura bertingkah sopan. Jadi, ajarkan anak untuk berani mengatakan "Tidak" kepada orang yang tidak ia kenal, apalagi jika si kecil merasa tak nyaman berada di dekat orang tersebut.
4. BIASAKAN UNTUK MENGOMUNIKASIKAN PERASAANNYA
Berikan rasa aman dan nyaman kepada si kecil, selama mereka berada di dekat Anda. Dengan demikian, ia dapat secara leluasa mengungkapkan semua yang ada di benak mereka.
Yang tak kalah penting, seberapa pun pintarnya si kecil menjaga diri, ia tetaplah seorang anak. Adalah tugas Anda sebagai orang tua untuk selalu menjaganya. Jangan sesekali membiarkan balita Anda keluar rumah tanpa pengawalan orang dewasa.
Santi Noviyanti
KOMENTAR