Orang tua mana yg tidak bangga bila putra-putri balitanya sudah 'cas-cis-cus' berbahasa Inggris atau berbahasa asing lain? Sebenarnya, hanya sedikit anak yang betul-betul bilingual. Sebagian besar anak hanya terampil menggunakan satu bahasa.
Para ahli mendukung pandangan yang menyatakan bahwa semakin dini anak belajar bahasa asing, semakin mudah bagi anak untuk menguasai bahasa asing tersebut. Dan masa paling ideal untuk mempelajari bahasa lain selain bahasa ibu adalah usia 6 - 12 tahun. Pasalnya, saat itu daya pikir anak berada dalam kondisi sangat plastis, sehingga kemampuan penyerapan bahasanya berfungsi otomatis. Cukup dengan melakukan self exposure pada bahasa tertentu, maka dengan mudah anak dapat menguasai bahasa asing tersebut.
Nah, agar orang tua dapat membimbing anak-anaknya menjadi anak bilingual, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
1.Biasakan anak secara kontiyu terlibat dalam suasana berbahasa asing.
Anda bisa mulai dengan lagu-lagu anak, VCD (berisi cerita-cerita anak), CD-ROM (berisi kegiatan anak), atau buku cerita berbahasa asing.
2.Upayakan agar anak dapat berhadapan langsung dan mendengar secara teratur kalimat atau kata-kata asing.
Anda pun perlu menguasai simple words, seperti: good morning, good night-sweet dream, I love you, thank you, dan sebagainya. Komunikasikan kata-kata tersebut berdua dengan si kecil.
3.Biasakan anak dengan listening activity yang bersifat alamiah,yaitu kegiatan bermain sesuai minat dan perkembangan usia anak, yang dilakukan dalam bahasa asing.
4.Memasukkan anak ke lingkungan pra-sekolah yang memakai konsep bilingual. Pada umumnya, sekolah-sekolah jenis ini akan membiasakan anak mengenal, baik bahasa ibu maupun bahasa asing.
5.Memberi semacam les tambahan pada anak.
Kursus bahasa asing yang ideal untuk anak-anak balita tidak mengutamakan tindakan mengajar, melainkan bagaimana mengajar/membimbing anak untuk mengenal dan menguasai suatu bahasa asing.
Helyantini Soetopo
KOMENTAR