Agar putra-putri Anda mendapatkan pendidikan yang baik, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika memilih sekolah yang tepat. Apa sajakah itu?
Pertimbangan yang paling sederhana adalah kapan sebaiknya mulai mendaftarkan si kecil ke sekolah? Lara Fridani S.Psi M.Psych (Edu & Dev), psikolog yang juga dosen di Universitas Negeri Jakarta mengungkapkan, "3 bulan sebelum sekolah dimulai adalah waktu yang cukup bagi orangtua maupun pihak sekolah untuk saling menyiapkan diri dari berbagai segi.
Bagi orangtua, waktu tiga bulan tersebut cukup memberikan kesempatan pada mereka untuk observasi ke beberapa sekolah yang akan menjadi pilihan. Termasuk mengajak dan mempersiapkan anak mengenal lingkungan sekolah.
KRITERIA SEKOLAH BAGUS
Kriteria sekolah bagus, berbeda bagi orangtua satu dengan orangtua lainnya. Ditinjau dari sisi perkembangan anak, menurut Lara, sekolah yang bagus adalah yang memiliki kriteria berikut.
* Sarana cukup & aman bagi fisik dan psikis anak.
* Tenaga pendidik berkualitas dan berwawasan terbuka.
* Menerapkan disiplin, bukan kekerasan.
* Lingkungan kondusif (termasuk meminimalkan lomba untuk anak usia dini, dan sebagai penggantinya yaitu dengan menerapkan kerjasama atau collaborative learning untuk anak)
* Menggunakan metode yang bervariatif dalam mengajar, dengan melibatkan multiple intelligency mereka.
LOKASI DAN BIAYA
Pemilihan lokasi juga harus diperhatikan. Jangan sampai anak menghabiskan waktunya di jalan menuju sekolahnya yang jauh. "Cari informasi sekolah yang dekat dengan rumah, yang memiliki lingkungan relatif aman, dan mau membuka diri menerima masukan," papar Lara.
Lantas, benarkah sekolah yang bagus atau favorit pasti mahal? Jawabannya: bisa jadi. Bukankah untuk menghasilkan mutu bagus perlu dukungan dana untuk memenuhi sarana dan prasarana sekolah?
HARUSKAH KE SEKOLAH FAVORIT?
Meski ingin anaknya bersekolah di sekolah favorit, sebaiknya orangtua lebih kritis dalam mendefinisikan arti favorit. "Jika definisi favorit orangtua tentang sekolah tidak sesuai dengan konsep perkembangan anak, tentu saja tidak ada jaminan anak berkembang optimal," ujar Lara.
Sangat mungkin terjadi, sekolah yang bukan kriteria favorit orangtua tetapi memiliki paradigma yang lebih sesuai dengan perkembangan anak.
Triwik Kurniasari
KOMENTAR