Keju Keras (hard cheese), berkadar air 25 - 36 persen, terdiri dari:
Edam, keju keras asal Belanda. Teksturnya keras dan kandungan lemak sekitar 40 persen. Keju ini selalu dikemas dengan lapisan sejenis lilin berwarna merah. Edam sangat cocok untuk campuran aneka kue kering seperti kastengels atau taburan pada hidangan dipanggang.
Parmesan, jenis keju keras asal kota Parma, Italia. Umumnya berbentuk silinder, berwarna kuning muda. Kandungan lemaknya sekitar 61 persen. Teksturnya keras, cocok untuk diparut. Aroma parmesan cukup tajam, karena proses pemeramannya cukup lama, antara 14 bulan sampai 4 tahun. Keju ini cocok untuk taburan pizza, sup, atau olahan aneka pasta.
Cheddar, jenis keju asal Inggris ini paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Rasanya lezat, aromanya tak terlalu tajam. Cheddar cocok untuk masakan apa saja. Casserole, sup, isi sandwich, dan salad. Cheddar mengandung lemak 48 persen, dengan masa pemeraman 9-24 bulan.
Emmenthal, berasal dari Swiss, berwarna kuning, punya karakteristik berbeda dengan keju lainnya. Bentuknya unik, jika dipotong akan terlihat lubang-lubang yang terbentuk selama proses fermentasi. Keju ini banyak disukai, karena cita rasanya lembut dan aromanya yang kaya. Emmenthal cocok dihidangkan sebagai keju meja dan dimakan dengan ditemani segelas anggur.
Nuraini W., Erwin K./ dari berbagai sumber
Foto: Mikael NaftaliI/ NOVA
KOMENTAR