A. Berhiaslah secukupnya, jangan berlebihan. Kenakan pakaian yang bisa membuat Anda merasa nyaman dan leluasa bergerak. Ingat, acara silaturahmi biasanya memakan waktu seharian. Pakaian yang ketat, akan sangat mengurangi kenyamanan Anda. Jangan lupa, makanlah secukupnya sebelum berangkat. Jangan sampai perut kosong, atau sebaliknya, malah kekenyangan.
B. Pilih waktu yang tepat. Jangan bertandang terlalu pagi atau terlalu malam. Bisa-bisa, tuan rumah belum siap atau malah sudah terlalu capek seharian menyambut tamu. Waktu yang pas adalah di atas jam sepuluh pagi dan sebelum jam delapan malam.
C. Santaplah kue atau hidangan yang disajikan secukupnya. Jangan terlalu banyak. Pasalnya, Anda tentu masih punya jadwal berkunjung ke lain tempat. Jika Anda sudah terlalu kenyang di satu tempat, di tempat lain Anda tentu akan merasa tak nyaman. Begitu juga soal minum.
D. Jangan terlalu lama bertamu, sekalipun yang Anda kunjungi adalah kerabat dekat. Lain halnya jika memang Anda berniat menginap di rumah kerabat. Ingat, tamu yang datang bukan hanya Anda seorang. Jadi, beri kesempatan tuan rumah untuk juga menyambut tamu-tamu yang lain.
E. Tak perlu membawa banyak bingkisan. Kalau memang Anda berniat membawa bingkisan, sebaiknya bawalah bingkisan yang tak terlalu besar. Selain repot membawanya, tuan rumah biasanya juga tak menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan bingkisan. Kalau perlu, kirimkan bingkisan atau parsel Lebaran itu jauh-jauh hari. Hemat tempat, sekaligus praktis.
F. Jangan terlalu banyak membawa "pasukan". Kalau yang Anda kunjungi adalah tetangga sebelah sih enggak masalah. Tapi, jika yang Anda kunjungi adalah kerabat yang rumahnya cukup jauh, rombongan besar seringkali menyulitkan tuan rumah. Ajaklah anggota keluarga secukupnya saja. Misalnya, suami dan si bungsu. Itu pun jika si kecil bukan tipe anak yang rewel. Yang tak kalah penting, jangan berlama-lama bertandang, apalagi dengan rombongan besar.
Hasto Prianggoro
Foto: Agus Dwianto
KOMENTAR