Bagi orang tua, salah satu aspek yang paling mengganggu dari internet adalah akses yang mudah bagi anak-anak untuk masuk ke situs porno.
Foto-foto seksual, yang dulu susah didapatkan sekarang hanya tinggal meng klik mouse.Industri pornografi on line menggunakan berbagai strategi dalam mempromosikan penggunaan situs mereka termasuk:
* Pop-up windows: membuat pengguna komputer terbenam dan terpesona dengan pornografi
* Bajakan Home page: seolah-olah penampilan homepage asli dan ketika di klik mengalami masalah tetapi lalu yang muncul situs yang lain yaitu situs pornografi.
* Situs tersembunyi: berbagai teknik termasuk membeli nama area yang sudah habis masa kadaluarsanya, menyalahgunakan kesalahan penulisan atau menggunakan nama perusahaan atau orang terkenal.
* Kata-kata kunci yang tersembunyi: Operator pornografi memasukkan kata-kata kunci termasuk nama-nama merek mainan atau artis terkenal di dalam kode situs mereka agar anak-anak dan remaja masuk ke dalam situs mereka.
Lantas, apa saja tips untuk menghadapi pornografi online bagi anak-anak dan remaja?
* Jangan pernah coba-coba bertemu dengan orang yang dikenal melalui dunia maya.
* Jangan pernah memberikan foto di internet kepada orang yang tidak dikenal.
* Jangan pernah memberikan informasi identitas seperti nama, alamat rumah, alamat sekolah atau nomor telepon.
* Jangan pernah men download foto-foto dari sumber yang tidak jelas karena ada kemungkinan penayangan gambar-gambar yang berbau pornografi.
* Jangan pernah merespons pada pesan atau bulletin yang tidak senonoh, cabul dan menggoda.
* Apapun yang dikatakan melalui online bisa benar dan juga bisa tidak benar.
* Bicarakan dengan anak-anak dan remaja anda mengenai penipuan seksual dan potensi bahaya on line.
* Luangkan waktu dengan anak-anak anda untuk bersama-sama online. Minta mereka mengajarkan anda mengenai situs kegemaran mereka dan ajarkan mereka mengenai tanggung jawab penggunaan sumber online.
* Letakkan komputer di ruang keluarga, jangan di kamar anak.
* Gunakan kontrol untuk orang tua yang disediakan oleh penyedia layanan dan/atau mengunci software.
* Monitor anak anda saat ber chatting. Ruang chatting sering dimanfaatkan oleh pelanggar seksual.
* Mempunyai akses atau password online anak anda agar anda dapat mengecek emailnya. Katakan terus terang dengan anak anda mengenai hal ini dan jelaskan alasannya.
* Cari tahu pengamanan komputer yang digunakan oleh sekolah anak anda, perpustakaan umum dan di rumah teman-teman anak anda.
* Mengerti jika anak atau remaja anda terlibat pada bentuk eksploitasi seksual, bahwa anda harus menelusuri dan menuntut tanggung jawab pemangsa seksual online.
Paskaria
KOMENTAR