Sebelumnya, Ferry sudah menerbitkan karya kebayanya dalam 4 buku. Dan, penampilannya kali ini ia memberi titel, Padmaloka atau bunga-bunga surga. Karena itu seluruh karyanya bernuansa bunga-bunga yang tertuang dalam payet, sulam, dan motif print. "Semoga persembahan kali ini bisa menjadi trend setter serta acuan bagi para calon pengantin dan klien ketika akan memutuskan membuat kebaya. Baik untuk acara wedding atau acara lainnya," ucap Ferry yang malam itu juga mengeluarkan trend warna yang didominasi off white dan hijau daun.
Kemasan show kali ini terasa istimewa karena diawali dengan upacara Patehan atau jamuan minum teh. Yakni upacara tradisi minum teh yang biasanya dilakukan oleh raja-raja Mataram tempo dulu. Upacara yang biasa dipersembahakan oleh Hotel Royal Ambarukmo untuk para tamu hotel, malam itu diawali dengan mempersembahkan secangkir teh kepada dua tamu kehormatan yang hadir di Pendapa.
Rini
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR