Di tiga venue berbeda tampil grup mulai Surabaya All Stars, Endah N Rhesa, Toninho Horta, seorang gitaris, komposer dan vokalis asal Brazil yang tampil bersama Dwiki Dharmawan feat Sierra Soetedjo, KAYON/PIG yang beranggotakan Pra Budi Dharma, Indra Lesmana, Gilang Ramadhan, Yovie & Nuno, Sandhy Sondoro, Maliq & D'Essentials, Abdul and The Coffee Theory, Gugun Blues Shelter, Barry Likumahuwa Project (BLP), Babendjo (Mang Udjo Band), Idang Rasjidi, Amboina (Oelle Pattiselano, Jeffry Tahalele, Benny Likumahuwa) Feat Monita Tahalea, Bali Kanelop (Koko Harsoe) feat Bertha, Tohpati Bertiga (Tohpati, Indro Hardjodikoro, Bowo), Penta Boyz feat Delia Septianty, Gondo and Friends, Nita Aartsen feat Rieka Roeslan, Calvin Jeremy, juga ada sesi bertajuk remembering Bubi Chen oleh Sandy Winarta Quartet feat Sierra Soetedjo, pertunjukan tersebut khusus untuk mengenang kepergian Bubi Chen, kampium jazz asal Surabaya.
Pertunjukan yang dimulai pukul 12.30 hingga 02.00 dinihari itu dihadiri 3000 penonton. Jumlah penonton sebesar itu berarti ada kenaikan dibanding pertunjukan pada Jazz Traffic I pada 2011 lalu yang berhasil mendatangkan 2500 jumlah penonton.
"Memang kesan pertunjukan tahun ini seperti agak sepi dari tahun lalu, tapi sebenarnya jumlah pengunjungnya lebih banyak. Sebab, sekarang kami membagi di tiga venue yang agak berjauhan satu sama lainnya agar lebih nyaman, sementara kalau dulu venue satu dan dua berdampingan sehingga terkesan berjubel," kata Erol Jonathans, Dirut Radio Suara Surabaya, sebagai penyelanggara.
Erol, yang membidani lahirnya acara musik jazz traffic di radio Suara Surabaya menjelaskan, bahwa ia berusaha setiap penampilan jazz traffic yang diagendakan setiap tahun, akan memberikan sesuatu yang semakin baik, termasuk memberi wadah kepada musisi jazz local untuk menunjukkan kemampuannya.
Idang Rasjidi sangat gembira dengan munculnya pertunjukan jazz tersebut. Jazzer handal tersebut sangat mengapreasi ide besar tersebut demi untuk meningkatkan musik yang jazz di Surabaya. "Surabaya adalah kota lahirnya musik jazz di Indonesia, jadi selayaknya Surabaya memiliki sebuah pertunjukan yang berkualitas," kata Idang yang mengaku bangga karena saat ini perkembangan musik jazz di Indonesia sangat pesat. "Sekarang ini, dalam setahun ada 52 kali festival jazz yang tersebar di kota besar dan kecil di Indonesia," ujarnya.
Gandhi
KOMENTAR