Menurut data WHO, kecelakaan lalu lintas memiliki angka fatalitas yang sama dengan penyakit TBC. "Jika tingkat fatalitas kasus TBC sebesar 16,15%, sedangkan pada kecelakaan lalu lintas mencapai 16,02%," ungkap Yogadhita Gde, perwakilan WHO untuk Indonesia dalam Pers Conference "Konferensi Anak Indonesia 2012: Keselamatanku di Jalan" pada Selasa (23/10), di hotel Santika, Jakarta.
Lebih buruk lagi, tingkat kematian kecelakaan lalu lintas masih didominasi korban dari kelompok anak-anak. Paling tinggi pada golongan 15 hingga 29 tahun, dan kedua pada golongan 5 hingga 14 tahun.
Melihat masih tingginya angka tersebut, WHO mencanangkan Dekade Aksi Keselamatan di Jalan. Berdasarkan program ini, kasus kecelakaan lalu lintas sebagai salah satu isu kesehatan sejak tahun 2007. Isu ini juga digalakkan pada kepala-kepala negara anggota PBB khususnya di wilayah Asia yang masih tinggi angka kematian anak akibat mobilitas di jalan. "Target PBB, angka ini dapat ditekan hingga 50% tahun ini," ungkap Yoga.
Program WHO ini sebenarnya sudah diterima dan diseriusi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada 23 April 2007 pemerintah RI memulai aksi Dekade Aksi Keselamatan di Jalan dengan memberi donasi 1000 helm untuk anak-anak, juga melakukan uji coba zona keselamatan anak di beberapa Sekolah Dasar di Indonesia, demikian dipaparkan Besty Ernani, Kasubdit Direktorat Keselamatan Transportasi Kementrian Perhubungan.
Kini sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan majalah Bobo terhadap anak-anak Indonesia, tema "Keselamatanku di Jalan" diangkat sebagai tema besar konferensi tahunan anak yang biasa diselenggarakan Bobo di hari ulang tahunnya.
"Dalam rangka ulang tahun Bobo yang ke-40 kali ini, majalah Bobo yang konsisten menjadi teman bermain dan belajar mengelar konferensi bekerjasama dengan 14 stakeholder memilih tema keselamatan di jalan tahun ini," ungkap Kussusani Prihatmoko, Ketua Panitia Konferensi Anak Indonesia 2012.
Acara ini telah dimulai sejak beberapa bulan lalu dengan mengumpulkan karya tulis anak tentang keselamatan di jalan. "Dari 1.681 karya tulis telah terpilih 36 anak mewakili 28 propinsi di Indonesia. Mereka akan melakukan konferensi demi membuat vaksin terhadap penyakit kecelakaan lalu lintas yang akan dilakukan pada tanggal 4 hingg 9 November," ungkapnya lagi.
Usai mengikuti konferensi, diharapkan anak-anak ini akan menularkan pengetahuan dan semangat menjaga diri di jalan kepada rekan-rekan di daerah asal masing-masing.
Tak ketinggalan, Kepala Korlantas POLRI, Irjen Pol Pudji Hartanto, MM, yang turut mendukung konferensi kali ini berpesan "Mari kita ajak diri kira dan semua orang di sekitar kita dengan menjadi pelopor keselamatan di jalan."
Laili
KOMENTAR