Berhemat, kata yang sangat mudah untuk diucapkan, namun sulit untuk diaplikasikan. Pengeluaran terkadang tidak sesuai dengan pemasukan, namun hal ini dapat diakali dengan beberapa cara, seperti dibawah ini. Selamat mencoba!
6. Kartu Mati
Memang paling enak menggunakan kartu kredit atau kartu debet. Gesek dan selesai. Anda merasa ringan karena tidak melihat uang yang benar-benar keluar. Sedang jumlah di bon atau bill hanya teringat sebentar. Di masa sulit sekarang ini, cobalah berbelanja dengan uang tunai. Anda akan merasa berat. Kalau tak percaya, Anda boleh mencoba berbelanja di supermarket sebanyak Rp 400.000. Empat lembar seratus ribuan atau delapan lembar limapuluh ribuan akan terasa banyak. Dompet Anda tiba-tiba terasa tipis. Kalau Anda masih tetap memilih berbelanja dengan kartu kredit, biasakan membayar seluruh tagihan yang ada, sehingga Anda terbebas dari bunga. Selain itu, Anda juga akan merasa berat dan mudah-mudahan jera karena terlalu sering menggunakan kartu kredit.
7. Berhenti Merokok
Bila suami merokok, bantu suami Anda agar menghentikan kebiasaan buruk itu. Coba Anda hitung, bila suami Anda membutuhkan sebungkus rokok favoritnya dalam sehari, maka dalam setahun ia menghabiskan 365 bungkus rokok. Bila harga sebungkus rokok Rp 7.000, maka selama setahun uang yang terbakar sia-sia tak kurang dari 2,5 juta rupiah. Anda tinggal kalikan dua kali bila memiliki kebiasaan yang sama. Kalau berhasil, Anda menghemat lima juta rupiah. Plus paru-paru yang lebih bersih.
8. Kurangi Jajan
Betul, kurangi jajan. Memang uang untuk membeli gorengan, bakso atau siomay tak terlalu besar, tak sampai 5.000 rupiah. Tapi kalau hal ini Anda lakukan tiap hari, dengan pilihan yang berganti-ganti, maka jumlahnya menjadi lumayan. Apalagi harganya naik mengikuti harga BBM, jumlah pun makin besar. Dalam situasi seperti ini Anda justru boleh berpikir untuk membawa makan siang atau penganan dari rumah. Selain menghemat, gaya hidup ini juga pasti lebih sehat.
9. Libatkan Semua
Anda tak bisa sendiri menjalankan program kencangkan ikat pinggang ini. Seluruh anggota keluarga harus berpartisipasi. Bahkan jangan ragu melibatkan si bungsu. Anda akan lebih mudah mengajak anak-anak bila diberitahu mengapa uang jajan mereka dikurangi atau makan siang di mal di hari minggu menjadi dua kali sebulan dan tidak lagi setiap pekan. Yang penting Anda juga menunjukkan sikap yang sama.
10. Boleh Boros
Jangan kenaikan BBM membuat hidup Anda dan keluarga betul-betul murung tanpa kegembiraan. Manjakan diri Anda, keluarga Anda atau sekaligus sekeluarga bila Anda merasa berhasil melakukan penghematan. Tak usah mahal-mahal. Misalnya pergi ke pantai
tanpa menginap, atau pergi ke taman hiburan yang ada di kota. Makan siang di mal pun tak apa. Yang penting bukanlah pilihan tempat atau jumlah uang yang dikeluarkan. Pada saat itu Anda dan keluarga boleh saling memberi selamat dan menjadikan progam hidup irit menjadi sesuatu yang menyenangkan dan bukan sebuah penderitaan.
KOMENTAR