Semasa hidupnya, Ranggawarsita dikenal sebagai pujangga besar yang banyak melahirkan karya sastra. Karya-karyanya disebut-sebut mengandung ajaran moral dan filsafat tinggi. Bahkan, karyanya masih relevan dengan zaman ini. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Serat Kalatidha. Dalam serat ini, ia salah satunya menuliskan syair tentang 'zaman edan' yang sampai saat ini masih popular. "Begja-begjaning kang lali, luwih begja kang eling lan waspada." Artinya kira, "Sebahagia-bahagianya orang yang lupa, lebih bahagia orang yang tetap ingat dan waspada.
Serat Kalatidha ini diterjemahkan dengan pemahaman yang kontekstual dengan zaman ini oleh Dwi Klik Santosa. Serat ini dibahas dan dipentaskan di Museum Layang-Layang, Jakarta, Sabtu (1/9). Dwi Klik Santosa dan Endang Ernawati (pemilik dan pendiri Museum Layang-layang) bergantian membacakan syair-syair Ranggawarsita. Puncaknya, Inung menyanyikan syair-syair Kalatidha dengan suara soprannya. Menariknya, nyanyian Inung ini juga diiringi dengan para penari tradisi.
Dwi Klik Santosa mengungkapkan, "Pentas ini sekaligus bagian untuk memahami syair-syair sang pujangga besar, dalam hal ini khususnya Serat Kalatidha."
Henry
KOMENTAR