TabloidNova.com - Rasa haru masih terlihat di raut wajah Diana Dewi (46) dan Arief Setiady (46), orangtua dari Arfiand Caesar Al Irhami (15), siswa SMAN 3 Jakarta yang meninggal dunia karena dugaan kekerasan fisik yang diterimanya saat mengikuti kegiatan pecinta alam Sabhawana di kawasan Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Tapi dengan lugas, Diana dan Arief menuturkan kisah kematian anak sulung mereka itu.
"Kegiatannya tanggal 12-19 Juni. Jadi sebelumnya anak saya minta izin mau ikut kegiatan ini. Dari saya ada syaratnya kalau mau ikut kegiatan-kegiatan begitu. Syaratnya dia harus sehat, nilai ulangan kenaikan kelas harus bagus. Kedua syarat itu terpenuhi, jadi saya surat izin saya tandatangani, saya kasih nomor handphone saya biar bisa komunikasi karena anaknya enggak boleh bawa handphone. Dia berangkat saja saya antar," kenang Diana yang ditemui bersama Arief di kediaman mereka di kawasan Poncol Jaya, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (25/6) lalu.
Melalui pernyataan ini, Diana sekaligus membantah kabar yang menyebut Arfiand berangkat dalam kondisi sakit.
Tak ada sedikit pun kecurigaan atau firasat yang dirasakan Diana dan Arief saat mereka mengizinkan Aca, begitu Arfiand kerap disapa, pergi melaksanakan kegiatan bersama Sabhawana. Sampai sebuah sambungan telepon diterima Diana. "Hari Kamis malam, Jumat (20/6) dini hari lah, saya dapat telepon, katanya, 'Anak ibu ada di UGD RS MMC'.Ternyata anak saya dibawa alumni yang anaknya jadi panitia di sana. Saya sampai di RS, Aca belum selesai dirontgen. Pas Aca keluar, saya kaget, kok lebam-lebam? Ada di pipi, di kakinya. Saya kan sempat pijit kakinya, ternyata katanya sakit dan kakinya sudah melepuh semua, telapak kakinya melepuh," tambah Diana lagi.
Hasil visum lalu menyebut ada 37 lebam, "Tapi kan enggak mungkin kami hitung. Di punggung juga ada. Waktu di RS ada panitia dua orang, saya langsung tanya, bukan untuk marah-marah, hanya ingin tahu saja. Karena kalau tahu penyebabnya, kan, bisa penanganannya lebih fokus dan lebih cepat. Saya tanya apa ada pemukulan enggak, jawabnya enggak. Saya tanya lagi, jawabnya tetap enggak, akhirnya dokter yang periksa semua," ujar Arief.
"Yang sekarang beredar kan katanya Arfiand berangkat dalam keadaan sakit. Dia sehat. Orang tua mana yang mengizinkan anaknya sakit pergi? Apalagi kalau typus katanya, untuk ikut kegiatan seperti itu kan typus enggak bakalan mampu. Enggak mungkinlah kami izinkan," ujar Arief tegas.
Yetta Angelina
KOMENTAR