Alasan kuat Herry berhenti merokok tak hanya karena bisa mengancam kesehatannya. Namun, katanya, itu bergantung pada daya tahan tubuh tiap orang. "Umur juga di tangan Tuhan," kilahhya. Lantas, apa alasan tepatnya Herry berhenti merokok? "Mosok saya tak bisa menyenangkan hati istri selama hidup saya?" selorohnya.
Sang istri, Hj. Dyah Suminar, selama ini memang diketahui amat tak suka suaminya merokok. Bu Dyah, sapaannya, ikut mendukung gerakan Herry Zudianto berhenti merokok di akun Facebook-nya. Karena itu, di dalam rumah Herry tak diberi tempat oleh sang istri untuk merokok. Ia harus merokok di gazebo halaman rumahnya yang asri.
Diakui Herry, menghentikan kebiasaan merokok awalnya berat. Biasanya, satu jam saja tak merokok sudah gelisah. Bila tengah malam rokoknya habis, ia juga resah dan terpaksa ke luar rumah untuk membelinya. Akibatnya, aku Herry, "Istri sering meledek, 'Cari dot, ya?' Ha ha ha... Alasan lainnya, sekarang makin banyak tempat umum yang tak menyediakan tempat buat perokok."
Kabar gembiranya, Herry mengaku kini makin disayang istri, wajahnya kian segar, dan badannya gemuk. "Teman-teman berkomentar, saya gemuk karena susu di rumah cocok, ha ha ha..." kelakarnya lagi. Selepas dari jabatan walikota, kini Herry menggadang-gadang dirinya untuk bisa menang di pemilihan ketua RW di wilayah perumahannya di kawasan Golo, Umbulharjo. Kalau kalah, kebangetan, Pak!
Rini
KOMENTAR