Sudah beberapa tahun belakangan ini, Federasi Teater Indonesia (FTI) menyelenggarakan Anugerah FTI kepada pelaku teater yang dianggap berjasa dalam mengembangkan teater Indonesia. Sebelumnya, FTI memberi penghargaan kepada WS Rendra, Putu Wijaya, Nano Riantiarno, Slamet Rahardjo, dan Wisran Hadi. Tahun ini, anugerah diberikan kepada Saini KM, teaterawan asal Bandung.
Upacara malam anugerah akan diselenggarakan di Taman Budaya, Jawa Barat, Bandung, Rabu (25/1). Sejumlah acara sudah dipersiapkan. Antara lain kegiatan diskusi tentang pemikiran kebudayaan Saini KM dan diskusi naskah-naskah dramanya. Digelar pula Dokumentasi Karya Saini KM berupa buku, naskah, foto, video, kliping koran, pergelaran musik, baca puisi dan masih banyak lagi. Malam anugerah akan dimeriahkan penampilan penyanyi Acil Bimbo dan Doel Sumbang.
Saini KM memang pantas menerima penghargaan ini. Kontribusinya untuk perkembangan teater Indonesia sungguh besar. Ia memprakarsai pendirian jurusan teater di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung. Ia banyak menulis sastra lakon yang sebagian meraih penghargaan penting. Karyanya antara lain Pangeran Sunten Jaya, Ben Go Tun, Egon, Serikat Kacamata Hitam dan Sang Prabu.
Saini juga pernah menulis naskah lakon untuk anak-anak yang memenangkan sayembara yang diadakan Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan (Depdikbud), yaitu Kerajaan Burung (1980) dan Pohon Kalpataru (1981). Selain itu, masih banyak lagi naskah lakon yang ditulisnya dan dipentaskan berbagai kelompok teater di Tanah Air.
Henry
KOMENTAR