Bidan Dewi Susila - Menuju Generasi Sehat di Tanah Deli (Program terbaik 1)
Bidan Dewi Susila - Menuju Generasi Sehat di Tanah Deli (Program terbaik 1)
Bidan Dewi Susila (32) adalah bidan yang bertugas di Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara yang aktif menggalakkan pencegahan HIV/AIDS usia dini melalui program bertajuk "KESAN PERTAMA". Latar belakang program ini adalah tingginya angka kasus HIV/AIDS di Tanjung Morawa yang mencatat sebanyak 138 kasus yang umumnya ditularkan melalui penyalahgunaan narkoba dan seks bebas.
Kegiatan Kesan Pertama meliputi penyuluhan langsung kepada pemuda dan juga melalui media radio. Di tahun keduanya, program Kesan Pertama berhasil melibatkan 180 pemuda yang disiapkan sebagai agen penyebar informasi mengenai bahaya dan cara penularan HIV/AIDS di lingkungannya.
Kategori Pemberdayaan Ekonomi
Bidan Kesih - Koperasi Bunda untuk Semua (Program terbaik 1)
Bidan Kesih - Koperasi Bunda untuk Semua (Program terbaik 1)
Bidan Kesih (35) sejak 2006 bertugas di Desa Mekarjaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Dari 1685 kepala keluarga yang berprofesi sebagai buruh tani di Desa Mekarjaya, 90% di antaranya tergolong miskin. Hal inilah yang mendorong Bidan Kesih berperan aktif dalam Koperasi Bunda, sebuah program pemberdayaan ekonomi perempuan untuk meciptakan lapangan kerja dan menambah pemasukan keluarga sebagai modal pemenuhan nutrisi dan kesehatan.
Koperasi Bunda dibentuk pada tahun 2006 dan sampai saat ini telah memiliki 69 kader. Di koperasi ini Bidan Kesih turut terjun langsung bersama masyarakat untuk membuat keripik opak yang kemudian hasil dari penjualannya akan dipasarkan melalui koperasi. Selain Koperasi Bunda, Bidan Kesih dan kader mengumpulkan beras parelek untuk membantu warga miskin dan memfasilitasi dana sosial bersalin.
Bidan Sri Puayah - Modal Koperasi Bekal Mandiri (Program terbaik 3)
Bidan Sri Puayah - Modal Koperasi Bekal Mandiri (Program terbaik 3)
Bidan Sri Puayah (34) bertugas di Desa P1 Mardiharjo, Kecamatan Purwodadi, Musi Rawas, Sumatera Selatan sejak 1999. Ia menginisiasi terbentuknya Koperasi Sosial Barokah dan membentuk JPKM Barokah pada Agustus 2002 dengan beranggotakan 34 orang untuk meningkatkan kesejahteraan warga yang dari total 445 kepala keluarga, 99 diantaranya tergolong miskin.
Bidan Sri Puayah membina kader dan selalu terlibat langsung dalam produksi abon dan berbagai hasil olahan lain yang dihasilkan kelompok usaha binaannya. Koperasi Barokah kini telah memiliki alat produksi modern dan mampu memenuhi permintaan pasar di luar Musi Rawas.
Program pemberdayan ekonomi perempuan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan penghasilan keluarga dan memberikan asupan gizi yang cukup untuk anak-anak dan masyarakat setempat.
Bidan Sri Partiyah - Merubah Sampah Menjadi Berkah (Program terbaik 2)
Bidan Sri Partiyah - Merubah Sampah Menjadi Berkah (Program terbaik 2)
Bidan Sri Partiyah bertugas di Desa Duwet, Kecamatan Bendo, Magetan, Jawa Timur. Ia menginisiasi pembentukan bank sampah di wilayahnya untuk meningkatkan taraf ekonomi dan kesehatan masyarakat. Bagi sebagian orang sampah merupakan benda yang tidak bermakna, tapi di tangan Bidan Sri Partiyah diubah menjadi benda yang menghasilkan. Sampah yang sudah terkumpul dipilih dan dipilah sesuai jenisnya, untuk kemudian ditimbang, ditentukan harganya dan dijual ke pengepul.
Hasil dari bank sampah digunakan untuk memberikan bantuan kepada balita gizi buruk serta pemeriksaan golongan darah gratis kepada ibu hamil dan calon pendonornya. Tidak hanya itu, hasil keuntungan bank sampah juga digunakan sebagai modal penanaman buah pepaya untuk tambahan penghasilan dan asupan nutrisi masyarakat sehingga pendapatan masyarakat Duwet meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan keluarga.
Ade Ryani HMK
KOMENTAR