Haryadi dan Imam memperoleh 48,35 persen (97.047) suara pemilih dalam Pemilukada Kota Yogyakarta. Ia menyisihkan pasangan Hanafi Rais - Tri Harjun dan pasangan Zuhrif Hudaya-Aulia Reza. Masing-masing memperoleh suara 41,91 persen (84.122) suara dan 9.74 persen (19.557) suara.
Dalam sambutannya, Haryadi mengungkapkan, kemenangannya itu merupakan kemenangan warga Yogya. Ia juga meminta maaf kepada dua pesaingnya di Pemilukada apabila selama masa kampanye terjadi hal-hal yang kurang berkenan. Selanjutnya ia mengajak warga Kota Yogya penyandang difabel maupun yang tidak difabel, laki-laki dan perempuan, anak-anak hingga orang dewasa, bergandengan tangan membangun kota ini lebih baik ke depan, aman dan nyaman. Ia juga berjanji akan memberantas kemiskinan dan kebodohan, memberi ruang pemikiran bagi masyarakat Kota Yogya yang seluas-luasnya, dan gagasan, pemikiran kedua mantan pesaingnya di Pemilukada.
Bagi Hanafi Rais yang kalah relatif tipis dari Haryadi di Pemilukada kali ini, perolehan angka 41,91 persen sungguh sangat luar biasa dan di luar perhitungannya. Diam-diam ia memprediksi hanya akan memperoleh angka di bawah 40 persen. "Angka 41,91 persen ini bukan angka biasa saja. Ini angka kemenangan kami. Padahal, ibaratnya, kami sudah dikeroyok hingga delapan penjuru mata angin. Sekali lagi ini bukan angka biasa. Karena itu saya angkat peci bagi seluruh partai pendukung," tegas Hanafi yang kemudian memberi selamat kepada Haryadi dan Imam.
Karena ketiga pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota bisa menerima hasil perhitungan suara di rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU Kota Yogyakarta, Nasrullah, maka Haryadi dan Imam pun langsung ditetapkan sebagai walikota dan calon walikota Kota Yogyakarta terpilih. Keduanya yang hadir bersama istri masing-masing, tinggal menunggu masa pelantikan.
Rini Sulistyati
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR