Mebel Jepara, menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jepara, menyumbang sekitar 10 persen dari total ekspor mebel Indonesia ke perdagangan mebel dunia yang mencapai 135 miliar dolar AS pada tahun 2009. Namun, perdagangan mebel Jepara ini masih banyak dikuasai oleh pebisnis besar. Akses pasar dari para perajin kecil masih sangat lemah.
"Sebagai salah satu upaya mendekatkan pembeli dengan perajin kecil itulah, kami membuat peta wisata belanja mebel Jepara. Peta ini menjadi semacam panduan menuju sentra-sentra industri ukir yang ada di kota Jepara," ujar Atie Puntodewo, salah satu tim pembuat peta saat launching di Hotel Ciputra, Semarang, 14 Juli silam. Atie mengungkapkan, dari hasil pemetaannya, terdapat 9 kawasan sentra produksi. Yang menarik, masing-masing sentra-sentra memilki keunikan.
Sehari sebelumnya, Cifor mengajak wartawan mengunjungi sebagian sentra mebel Jepara nan unik itu. Antara lain melewati kawasan Tahunan yang terletak di jalan utama. Di kanan-kiri sepanjang sekitar 6 km jalanan ini, terdapat show room mebel. Dengan bangga warga setempat mengatakan, bisa jadi ini adalah showroom mebel terpanjang di dunia.
Selanjutnya, wartawan diajak ke Senenan yang merupakan sentr relief. Di sini terdapat puluhan perajin yang mengerjakan relief. Tak kalah menarik adalah kawasan Mulyoharjo, yang ditetapkan pemerintah daerah setempat sebagai sentra kerajinan dan patung. Bagi Anda penggemar mebel dan ukir Jepara, inilah sorga yang menjanjikan keindahan cita rasa seni yang tinggi.
Henry
KOMENTAR