Cici juga ikut berkontribusi di dunia pendidikan. Menurutnya, setiap orangtua pasti memerlukan pertolongan dalam mendidik anak. Terlebih bagi mereka yang kesulitan secara finansial. Merasa terdorong, ia pun mengajar anak-anak kurang mampu di pemukiman pemulung secara sukarela, sejak 2009 bersama enam temannya. Oleh sebuah yayasan, di lokasi yang terletak di Simpang Darmo Permai itu dibangun sekolah gratis, mulai dari TK hingga SD. "Saya senang mengajar. Saya beri les matematika untuk anak kelas 4 SD sampai 2 SMP, setiap Minggu. Jumlah anaknya ada 15, jadi satu pengajar membimbing 2-3 anak," kata dara yang sedang menyelesaikan tesis S2 Teknik Kimia di ITS, Surabaya.
Sambil mengajar ia juga membina karakter anak-anak yang terbiasa hidup di lingkungan keras agar bisa menjadi pribadi yang luwes. "Orangtua mereka rata-rata kuli bangunan, buruh, tukang becak, pemulung. Sebagian waktunya habis buat bekerja dan hidup pas-pasan. Pendidikan anak jadi kebutuhan kesekian. Tapi sekarang mereka senang anaknya bisa dibantu," urai Cici yang bercita-cita jadi dosen.
Ade Ryani
KOMENTAR