Tabloidnova.com - Kasus kejahatan seksual yang saat ini marak terjadi di tanah air ternyata mendapat perhatian dari Presiden SBY. Dalam akun resminya, @SBYudhoyono, Presiden SBY mengatakan sudah menyiapkan beberapa langkah demi mencegah dan mengatasi kejahatan seksual di Indonesia.
Kamis (8/5) siang, setibanya dari kunjungan kerja di Bali dan DIY, Presiden SBY langsung memimpin rapat seputar kejahatan seksual terhadap anak-anak di Kantor Presiden. Presiden SBY turun tangan langsung tangani kejahatan seks terhadap anak-anak, karena bidang ini telah menjadi fokus perhatiannya dalam menjalankan pemerintahan.
Dijelaskan dalam akun tersebut, sejak masa pemerintahan 2009 lalu, usaha perlindungan terhadap anak telah dilakukan dalam susunan pemerintahan lewat fungsi kementerian. Salah satunya fungsi di Kementerian Pemberdayaan Perempuan yang ditambahkan SBY menjadi Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak.
Hal yang mendasari penambahan itu adalah maraknya kekerasan terhadap anak di daerah konflik, di jalanan, pekerja anak dibawah umur, komunitas miskin, dan lain-lain. "Ini masalah serius, tidak boleh dianggap biasa, kejahatan ini berbeda, terjadi di beberapa tempat di Indonesia dan luar negeri. Ini harus jadi gerakan di seluruh tingkat masyarakat karena belum tentu semua tahu. Kewaspadaan dan pengawasan harus masuk di tingkat terkecil," tulisnya.
Dalam 2 minggu terakhir, Presiden dan pemerintah mengaku telah mendengar kemarahan dan harapan masyarakat agar kejahatan seksual anak bisa dicegah dan diberantas. "Saya sungguh pahami kemarahan dan harapan masyarakat. Ini sangat serius, bawa trauma dan dampak kejiwaan atas masa depan anak-anak kita."
Menanggapi kasus kejahatan seksual yang terjadi di Jakarta International School (JIS), SBY merasa Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak telah melakukan tugasnya disamping apa yg dilakukan Kepolisian. Meski begitu, "Diperlukan aksi nyata bersama dan gerakan nasional. Sejumlah langkah telah saya ambil untuk mencegah dan memberantas kejahatan seks pada anak."
Dalam akunnya, Presiden SBY juga menyampaikan beberapa elemen penting yang harus dilakukan dalam gerakan nasional anti kejahatan seksual terhadap anak.
1. Edukasi, sosialisasi masif,
2. Pengawasan, dilakukan seksama utamanya keluarga,
3. Rehabilitasi terhadap anak secara mental,
4. Revisi perangkat undang-undang dan peraturan yang ada.
Bila revisi, penataan dan penyempurnaan ini diimplementasikan, menurutnya itu akan menimbulkan efek tangkal, efektif dan hukuman yang tidak ringan bagi pelaku. "Harapan saya dan DPR RI ini dilakukan secepatnya karena ini masalah darurat. Dan, gerakan nasional ini akan libatkan semua pihak," ujar Presiden.
Dalam memerangi kejahatan seksual terhadap anak, Presiden SBY mengatakan bahwa semua pihak miliki peran penting untuk tingkatkan kesadaran dan kewaspadaan, serta tidak memberikan toleransi apapun. Presiden SBY juga memberikan apresiasi kepada para relawan yang ikut dalam gerakan nasional yang akan diinstruksikan untuk dilaksanakan bulan ini
Menurut rencana, minggu depan Presiden akan mengundang komunitas dan beberapa elemen lain saat mengeluarkan Instruksi Presiden seputar gerakan nasional ini. "Komunitas lokal seperti Ketua RT dan RW, Lurah, Kepala Desa, akan dijadikan mitra pemerintah dalam gerakan nasional kejahatan seks pada anak," tutupnya.
Edwin
KOMENTAR