Tabloidnova.com - Menanggapi kasus kekerasan seksual yang dialami AK (5) murid Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS), Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol Rikwanto mengaku sudah melakukan penyidikan mendalam terhadap saksi, tersangka juga korban.
"Selasan (29/4) kemarin penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di 2 toilet JIS yakni toilet Anggrek yang berjarak 25 meter dari kelas dan toilet gymnastic yang berjarak 100 meter dr kelas," ungkapnya.
Saat ini, menurut pengakuan tersangka tercatat sudah terjadi 7 kekerasan seksual. "2 enggak berhasil karena bel keburu berbunyi. Penyidik sedang mendalami 5 tersangka yang ditahan, diduga ada banyak hal yang tidak mereka sampaikan. KPAI juga melakukan pendalaman terhadap seorang korban lain yang juga diduga mengalami kekerasan yang sama."
Sejauh ini, Rikwanto mengaku belum dihubungi FBI seputar kasus kejahatan seksual yang dilakukan mantan guru JIS William James Vahey. Perkembangan terakhir juga belum adanya tersangka lain terkait kasus kekerasan seksual yang terjadi di sekolah elit tersebut. Namun, kembali lagi Rikwanto menyatakan bahwa bukan tidak mungkin perkembangan kasus ini menyeret tersangka lain.
Mengenai pemeriksaan yang dilakukan terhadap Kepala Sekolah dan guru JIS, Rikwanto mengatakan jika pemeriksaan tersebut sudah dilakukan minggu lalu. "Pertanyaan kepada Kepala Sekolah dan guru masih normatif berkaitan riwayat bekerja disitu. Jika ada yang mereka ketahui dan tidak disampaikan akan kita panggil kembali. Sementara belum ada pemeriksaan lagi," beber Rikwanto yang juga belum berencana untuk melakukan tes kesehatan terhadap guru atau staff lain di JIS.
Edwin Yusman F
KOMENTAR