TabloidNova.com - Menyambut hari buruh yang akan dilaksanakan pada Kamis (1/5) besok, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Rikwanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi demi menjaga keamanan dan ketertiban Ibukota.
"Perkiraan, Kamis (1/5) jumlah pengunjuk rasa sebanyak 33.000, dan Jumat (2/5) jumlah pengunjuk rasa sebesar 10.000 orang," ujarnya, Rabu (30/4) siang.
Para pengunjuk rasa tersebut akan berkumpul di beberapa titik kumpul seperti Tugu Proklamasi, GBK, Bundaran HI, dan depan Istana Negara. Agar kondisi keamanan dan ketertiban terjaga, sebanyak 18.000 polisi diterjunkan di beberapa wilayah Jakarta.
Sementara untuk pengalihan arus lalu lintas, Wadirlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo, mengatakan sudah menyiapkan beragam skenario demi pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas terkait unjuk rasa buruh tanggal 1 - 2 Mei 2014 besok.
"Kami akan melakukan pengawalan kepada para pengunjuk rasa dari titik kumpul ke lokasi unjuk rasa yang dipusatkan di Bunderan HI dan bergerak ke Istana Negara," tuturnya.
Selain dua titik tersebut, pihaknya juga sudah mendata adanya 14 titik lain di Jakarta yang juga akan dipenuhi massa pengunjuk rasa. Di antaranya Tugu Proklamasi, Disnaker, dan GBK. "Pengalihan arusnya bersifat situasional. Apalabila nanti arus lalu lintasnya padat dan tidak bergerak, baru akan ada pengalihan arus."
Sebanyak 30.000 pengunjuk rasa tersebut rencananya akan diangkut oleh 1000 - 1200 bus dari beberapa daerah di Jakarta. "Khususnya yang terbesar dari Bekasi Kabupaten dan Tangerang. Untuk menempatkan 1000 bus itu akan kami siapkan tiga kantung parkir utama, yaitu Monas, Istiqlal, dan Lapangan Banteng. Bus akan menurunkan massa di Bunderan HI dan menuju kantung-kantung parkir yang sudah disiapkan," ujar Sambodo.
Pengalihan arus tahap pertama, "Dukuh Bawah dekat UOB tembus Latuharhari dan Menteng. Kemudian tahap kedua, Dukuh Atas yang belok ke arah BNI Tower dan menuju Manggarai atau Tanah Abang."
"Setelah itu mundur lagi ke Semanggi. Kalau stuck, Semanggi akan ditutup untuk pengendara lain kecuali pengunjuk rasa dan pasukan serta jalur busway. Komitmen mereka jalur busway tetap harus bisa digunakan," papar Sambodo.
Sekali lagi Sambodo mengatakan bahwa pengalihan arus ini bersifat situasional. "Pengalihan ini kita harap tidak terlalu menimbulkan kemacetan. Monas mampu menampung 100 bus. Istiqlal 400 bus. Khusus pengguna sepeda motor, kami melarang keras agar sepeda motor tidak boleh masuk jalan tol. Tidak ada blokade terhadap jalan, dan mudah-mudahan dengan kerjama yang baik, semua dapat berjalan aman dan tertib," harapnya.
Menurut rencana, unjuk rasa buruh ini akan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB. Hari Kamis (1/5) yang dijadikan libur nasional diharap Sambodo dapat mengurangi volume kendaraan di jalan-jalan protokol seperti Sudirman dan Thamrin. "Yang tidak berkepetingan bisa menghindari jalur tersebut," himbaunya.
KOMENTAR