Tabloidnova.com - Siapa sangka model Paula Verhoeven (27) yang bertubuh tinggi semampai dan langsing ini dulunya pernah memiliki tubuh gemuk?
Gadis berdarah Semarang dan Belanda-Tionghoa ini mengaku, di awal dirinya hijrah ke Jakarta dari kota kelahirannya di Kota Lumpia Semarang untuk menekuni karier sebagai model profesional, ternyata tak semulus yang ia kira.
Apalagi ketika itu, sekitar tahun 2005, ia masih memiliki bobot tubuh sekitar 70 kg, kendati tinggi tubuhnya 183 cm. "Untuk ukuran model apalagi untuk jalan di atas catwalk, berat badan 70 kg termasuk gemuk banget. Akhirnya, aku ditolak oleh semua agensi model di Jakarta. Sedih banget, tapi aku enggak mau terpuruk, justru aku jadi terpacu untuk bisa membuktikan aku bisa menurunkan berat badan dan diterima di Jakarta," kenang Paula.
Sejak itulah Paula membulatkan tekad menurunkan berat badan, namun dengan cara yang sehat. Paula mengaku tidak sampai berkonsultasi ke dokter, sebab ia memiliki beberapa teman yang cukup ahli dalam memberikan saran diet dan olah raga yang tepat untuk menurunkan berat badannya ke angka ideal dan seimbang dengan tinggi badannya.
"Awalnya aku banyak browsing tetang diet sehat, ditambah aku ikut kelas di ousat kebugaran. Nah, di situlah aku bertemu Ade Rai dan Melanie Putria. Mereka lah yang banyak kasih aku masukan bagaimana menjalani diet yang sehat dan olah raga yang teratur dan tepat untuk membentuk badanku," papar Paula.
Dibarengi semangat kuat untuk menurunkan berat badan demi menjadi model profesional, dalam waktu sekitar tiga bulan akhirnya Paula mampu menurunkan berat badannya hingga ke batas ideal. "Sekarang berat badan aku 55 kg dan stabil di angka itu. Penurunan berat badan ini intinya bukan pada timbangan, tapi ukuran tubuh. Soalnya berat badan, kan, bisa berubah-ubah karena tubuh kita mengandung air, lemak, dan sebagainya. Jadi yang penting ukuran tubuh harus stabil," tegasnya.
Dan faktor utama yang perlu dimiliki dan disarankan Paula bagi orang-orang yang ingin melakukan diet sehat adalah keinginan kuat untuk mencapai hasil tubuh yang maksimal plus disiplin dan mandiri dalam menjalankannya.
"Aku sengaja pilih cara diet sehat supaya enggak tergantung sama obat atau asupan tertentu. Jadi aku benar-benar mandiri dan disiplin menjalankan apa yang seharusnya dijalankan. Misalnya, aku yang tadinya sama sekali enggak suka sayuran hijau dan dada ayam, sekarang menu itu justru jadi menu utama yang aku suka banget. Di waktu-waktu tertentu, aku juga masih suka makan cokelat atau mi ayam, tapi enggak tiap hari. Dan untuk mempertahankan bentuk tubuh, aku enggak pernah lupa olah raga, karena itu sudah jadi gaya hidup aku sekarang," tandasnya.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
FOTO: INTAN Y. SEPTIANI/NOVA
KOMENTAR