Tabloidnova.com - Farhat Abbas dilaporkan ke Polsek Bogor oleh mantan asistennya, Silvi Haiz. Saat melapor, Silvi mengaku mengalami pengeroyokan hingga penyekapan di sebuah toko kawasan Padjajaran, Bogor.
Mengetahui tudingan Silvi, Farhat langsung melakukan pembelaan. Farhat mengaku tak pernah mengeroyok Silvia. Farhat merasa dirinya justru terancam dibunuh oleh Silvi.
"Jadi dia yang berbuat begitu. Ada bukti semua. Bahkan saya ada video," kata Farhat saat dihubungi Selasa (27/1).
Menurut keterangan Farhat, ia dan Silvi bertemu secara tak sengaja. Ia membantah telah merencanakan pertemuan dengan Silvi.
"Kami bertemu tidak sengaja di Jaya Makmur. Tiba-tiba dia minta golok ke pegawai di situ. Dikira buat daging, tahunya mengancam, dia mau membunuh saya. Dia sama temannya. Saya sekeluarga, dia berdua," beber Farhat.
Farhat pun mengaku menelepon polisi. Keduanya lalu dibawa ke Polres. "Saya telepon polisi, kami dibawa semua ke Polres Bogor. Di Polres saya diserang lagi sama dia dan suaminya. Kebetulan suaminya datang menyusul ke Polres," jelas Farhat lagi.
Farhat pun membuat laporan ancaman pembunuhan. "Ini ancaman pembunuhan. Untungnya saya lolos dari pembunuhan berencana dia. Dan saya tahu, dia sudah laporkan saya. Itu hak dia melaporkan. Buat saya itu maling teriak maling. Dia tidak punya celah buat menyerang saya karena tidak ada bukti. Semua bukti ada pada saya," kesal Farhat.
Icha/Tabloidnova.com
KOMENTAR