Apa pun yang digunakan Kate selalu punya nilai jual. Mulai dari tatanan rambut, pakaian, sepatu, tas, hingga aksesori langsung diikuti sebagai tren mode yang laris diburu atau wajib dipajang di setiap toko fashion. Dilansir dari situs Inquisitr dampak dari hal ini Kate telah membantu perekonomian Inggris dengan membawa keuntungan hingga 1,5 juta poundsterling lewat seleranya dalam memilih pakaian.
Seperti kehamilan pertamanya, untuk calon bayi kedua Kate yang direncanakan akan lahir pada April mendatang pun sudah dilirik para perancang baju ibu dan anak. Apalagi kalau bukan untuk keuntungan dari publik yang terpikat dengan gaya berbusana Kate dan buah hatinya. Malah bukan cuma industri fashion yang meraup keuntungan. Dikabarkan koran Daily Mail, pemasukan studio foto di Inggris naik hingga 57 persen di kalangan perempuan berusia 30 tahun melalui promosi jasa pemotretan profil ibu-ibu berbadan dua. Mereka berpose seperti gaya khas Kate yaitu meletakkan kedua tangannya yang selalu terlihat dibawah perut hamilnya. Sederhana saja memang tapi memberi kesan anggun. Dan, keanggunan Kate tersebut sanggup memberi inspirasi kebanyakan kaum hawa.
Modern & Berkelas
Faktor penentu yang membuat semua perempuan menyukai gaya Kate adalah pilihan baju hamil yang chic, modern dan berkelas. Meski telah memasuki usia kehamilan 6 bulan, ia sukses mengkamuflase perutnya yang semakin besar dan memberi kesan seolah-olah kehamilannya sama sekali tidak mengganggunya untuk tetap tampil gaya. Buktinya, Kate masih belum benar-benar mengenakan baju hamil.
Misalnya, Kamis (15/1) lalu, dalam penampilan resmi pertamanya di depan publik pada tahun 2015, Kate mengenakan busana dari label Inggris Madderson London saat mengunjungi sebuah sekolah dasar. Brand ini dikenal dengan lini baju-baju hamilnya yang mewah, namun perempuan berusia 33 tahun ini ternyata memakai gaun Naomi yang bukan merupakan koleksi baju hamil.
Gaun seharga 450 poundsterling (sekitar Rp 8,5 juta) yang sudah terjual habis ini dibuat dari bahan wol. Bahan ini dibuat di Hainsworth, salah satu pabrik tekstil paling tua dan paling prestisius di Inggris. Bahan yang sama digunakan untuk membuat baju pernikahan Pangeran William, dan baju para perwira di Battle of Waterloo.
"Kami senang karena Madderson telah menggunakan bahan kulit rusa buatan kami untuk membuat gaun Kate yang cantik," ujar juru bicara pabrik yang berbasis di Yorkshire itu.
Kulit rusa tersebut memiliki tekstur yang jatuhnya sempurna untuk menonjolkan kontur tubuh pemakainya. Istilah kulit rusa itu sendiri sebenarnya menggambarkan tampilan dan tekstur bahannya yang mirip kulit rusa betina.
Selanjutnya, penampilan Kate kembali mencuri perhatian ketika ia datang ke kegiatan amal yang diadakan oleh Family & Friends awal minggu lalu, Kate terlihat mengenakan jas panjang model Natasha biru muda karya perancang Séraphine. Harga pasaran jas ini terbilang cukup mahal, sekitar 3,6 juta rupiah (195 pound). Namun, hanya dalam hitungan beberapa jam setelahnya, jas yang sama langsung ludes terjual di beberapa toko.
Seorang perempuan yang terinspirasi oleh "The Kate's Effect" adalah warga Inggris, Caroline Wade. Sekarang ini ia sedang hamil 4 bulan dan memutuskan untuk selalu tampil penuh gaya selama kehamilannya. "Setelah menghabiskan hampir seluruh kehidupan dewasa saya mengontrol postur dan berat tubuh, saya sekarang harus menghadapi kenyataan di mana perut saya akan terus membuncit selama 9 bulan. Tapi, perspektif saya terbuka. Saya tidak menyangka bisa merasa menarik selama hamil. Terutama karena melihat liputan media tentang kehamilan Kate, saya sadar bahwa kita semua tidaklah berbeda," ujar Caroline kepada situs Bustle.
Berani Daur Ulang
KOMENTAR