Tabloidnova.com - Setelah bertemu dengan Paus, Angelina Jolie mengunjungi Kurdistan sebagai bagian dari tugasnya sebagai ambasador PBB. Selama dua hari, ia melihat para pengungsi Suriah dan warga terlantar Irak sekitar 3,3 juta orang. Kabar kunjungan ini baru bisa disebarkan setelah Angelina tiba di Irak demi keselamatan.
Jolie mengunjungi kemah pengungsian Khanke yang baru dibangun Desember kemarin untuk para warga Irak yang melarikan dari setelah lolos dari penculikan dan serangan lain dari gerakan ISIS atau ISIL. Ada sekitar dua ribu orang yang tinggal di kemah sementara dan minum dari air sumbangan dari PMI.
"Anak-anak yang orangnya dibunuh dan sekarang mereka sendirian. Anak umur 19 tahun sudah harus bekerja dan menjadi sumber nafkah tujuh saudaranya. Saya juga bertemu ibu yang anak-anaknya diculik oleh ISIL. Sebagai orang tua, tak terbayang betapa mengerikannya kemalangan yang mereka alami. Mereka sangat kewalahan memikirkan apa yang bisa terjadi pada anak-anak mereka yang diculik itu," komentar Angelina setelah melakukan kunjungan yang pertama ini.
Di perkemahan pengungsian Khanke ini, Angelina juga bertemu dengan banyak wanita yang lolos dari penculikan dan mereka yang kehilangan kontak anggota keluarga mereka. Kunjungan Angelina ini merupakan kunjungannya yang keenam kalinya semenjak negara Suriah terjadi perang antar saudara tiga setengah tahun yang lalu.
Setelah dari Khanke, Angelina juga mengunjungi kemah pengungsian warga Suriah terbesar di perkemahan pengungsian Domiz yang menampung sekitar 50 ribu pengungsi.
"Terlalu banyak orang yang tak bersalah membayar mahal konflik yang terjadi di Suriah dan penyebaran aliran ekstremis. Saya ingin mengekspresikan simpati paling dalam untuk keluarga Haruna Yukawa, tawanan Jepang yang dilaporkan meninggal di Suriah Sabtu kemarin. Juga seluruh keluarga dan korban dari aksi-aksi kejam dan ekstrem ini."
Syanne/Tabloidnova.com
Sumber: E! Online
Foto: Andrew McConnell/UNHCR via Getty Images
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR