Harapan itu semakin jauh kala terjadi erupsi Merapi. Sumber mata air andalan mereka tertimbun lahan dingin. Sisa mata air yang ada tercemar belerang. Saat emergency, kebutuhan air didroping dengan tangki. Tapi, lahar dingin mengubah segalanya. Jembatan penghubung yang dapat dilalui truk tangki tumbang oleh gerusan lahar dingin Merapi. Air bersih pun tak dapat naik lagi ke Telogolele.
Namun, berkat kerja keras dan kegotongroyongan warga dan atas kemurahan hati para donatur yang menyalurkan bantuan dananya melalui Al Azhar Peduli Umat, warga akhirnya mendapatkan bantuan pipanisasi air bersih sepanjang 12 km. Pipa 14 inc. dibentangkan Melintasi Kali Apu, dan lima jurang yang berjarak 100 - 300 m. Pipa dibentang dengan kawat baja. Kini air mengalir deras dari sumber mata air di Gunung Merbabu. Pipanisasi itu menghabiskan biaya Rp700 juta.
Rini
KOMENTAR