TabloidNova.com - Nama Dinda mendadak ngetop dalam dua hari ini. Hal ini dikarenakan pemilik akun Path yang bernama Dinda ini mem-posting keluhannya mengenai ibu hamil yang meminta diberi tempat duduk di kereta. Menurutnya, ibu hamil itu tipe orang yang enggak mau susah, dan malah menyusahkan orang lain.
Di luar dugaan, posting-an Dinda justru mendapat kecaman dari banyak pengguna media sosial. Bahkan, komentar yang muncul sifatnya sudah lintas media, dan dampaknya menjadi sedemikian luas. Para pengguna media sosial menilai Dinda egois dan tidak berempati pada orang lain.
Menanggapi fenomena ini, sosiolog yang juga Direktur Institut Social Empowerment and Democratic, Musni Umar, memaparkan, "Apa yang ia (Dinda) katakan di media sosial itu merupakan cerminan dari kultur kelas menengah bangsa kita saat ini yang cenderung individualistis. Sehingga ia merasa tidak peduli lagi terhadap orangtua, ibu hamil, atau orang dengan cacat tubuh. Sehingga ketika ia bertemu dengan orang-orang demikian, akan cuek saja dan merasa tidak bersalah."
Meski begitu Musni mengatakan, dampak besar yang diakibatkan oleh seseorang yang mem-posting buah pikirannya ke media sosial, hendaknya jangan disikapi dengan sikap yang tercela pula. "Sebaiknya wanita muda (Dinda) itu jangan dihujat atau dikecam terus-menerus di media sosial. Sebab, saya lihat ada juga teman-temannya atau orang lain yang membela sikap dia. Ini malah akan membuat kelompok baru yang justru akan menularkan sikap individualis dan tanpa empati tadi."
Untuk itu, lanjut Musni, "Tugas media massa lah untuk mengajak semua orang untuk memiliki kesadaran bahwa memiliki sikap empati adalah baik, peduli terhadap orang lain adalah baik, termasuk tidak ikut-ikutan mengecam pun adalah hal baik. Ajakan-ajakan positif seperti itulah yang seharusnya semakin banyak digaungkan, salah satunya lewat media massa seperti Tabloid Nova ini," serunya.
Intan Y. Septiani
KOMENTAR