"Kenapa sesar karena kepalanya enggak di bawah banget. Aku sudah sesak hampir enggak kuat. Hampir mau black out (tak sadarkan diri) beberapa kali. Daripada tunggu lama, akhirnya diputuskan sesar," kata Gisel saat dijumpai tabloidnova.com di Metropolitan Medical Centre, Sujudi Executive Ward, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/1/2015).
Saat proses kelahiran putri pertamanya, Gading tak diberi kesempatan untuk menemani Gisel. "Memang disini enggak boleh masuk ke ruang operasi. Karena rumah sakit standar internasional," cerita Gisel.
Beruntung, proses persalinannya berlangsung amat cepat. "Saya belum sempat khawatir, tapi anaknya sudah lahir, ya sudah, bersyukur saja," ucap Gading seraya tertawa.
Gisel yang biasanya tampil santai, rupanya sempat merasakan ketegangannya saat masuk ke ruang operasi. "Aku khawatir pas masuk ruang operasi. Pas dipasang anastaseinya, detak jantungku kencang. Mau sok tenang tapi tetap deg-degan. Berusaha tarik napas, didorong sedikit, langsung dengar tangisan bayi," terang Gisel. "Iya melahirkan itu pertaruhan nyawa ibu dan bayi, selanjutnya pasrah dan berdoa," timpal Gading.
Okki/Tabloidnova.com
KOMENTAR