Setelah itu, Polres Cianjur melakukan pengembangan untuk mendapatkan identitas seseorang yang terakhir bertemu dengan korban dan seterusnya.
"Akhirnya diamankan seseorang berinisial ALB yang merupakan orang terakhir bertemu korban dan mengakui telah membunuh korban," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Selasa (25/3).
Kepada penyidik, ALB mengaku telah mencekik Kim dengan kabel mesin cuci dan membawa jenasah korban ke Jawa Barat dengan mobil kijang miliknya. Setelah sampai di Cileungsi, ALB sempat berpikir memisahkan badan dan kepala korban untuk menghilangkan identitasnya lalu badan dibuang lebih dulu di Kp Sela, Mekarsari, Cikalong Kulon, Cianjur.
Selanjutnya, setelah 6 hari berlangsung penyelidikan dan identitas mayat mulai terkuak dengan penuturan beberapa pihak yang mengaku mengenali mayat yang memiliki tato tulisan di lengan kiri dan berkulit kuning.
Dan, identitas Mrs. Kim semakin menguat setelah Senin malam (24/3) polisi menemukan potongan kepala yang ternyata identik dengan potongan tubuh yang diketemukan pekan lalu.
"Saat ini jenazah sudah disemayamkan di rumah duka," tukas Rikwanto.
Setelah dilacak dan didapat keterangan mengarah ke tersangka ALB, polisi segera meringkus yang bersangkutan dan hari ini (26/3) tersangka didatangkan dari Cianjur Polres Bekasi Kota.
Kepada penyidik, pelaku mengakui jika dirinya bermotif kesal karena kerap ditagih utang oleh korban.
"Tersangka ALB sempat punya utang kepada korban, ditagih tidak suka. Tersangka sudah kenal lama," ujar Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, motif utang ini masih akan digali kembali termasuk soal kemungkinan motif lain seperti kedekatan dan sebagainya.
Laili
KOMENTAR