"Enggak ada firasat. Enggak banyak omong, emang orangnya seperti itu," ungkap wanita yang kini harus membesarkan 3 orang anak, Naning, Alif, dan Sangkan tersebut.
Namun satu hal yang memancing kenangan akan mendiang, sebelum mendapati sang suami meninggal dunia di tempat kerja Sirum merasa Imam kerap melihati dirinya terus menerus.
"Ya. Cuma diam saja dan melihati (menatap) saya terus. Itu enggak seperti biasanya, sudah semingguan lah dia begitu," ujar Sirum sembari menjelaskan tatapan Imam tak diikuti pembicaraan apapun karena mendiang pendiam. Sirum sendiri tak berkomentar, namun saat ditatap aneh begitu dirinya hanya membatin.
Di mata keluarga, mendiang dikenal sebagai sosok kepala rumah tangga yang sayang pada anak dan cucunya, Herdi. "Kadang kalau pas ke sini (ke rumah orangtua), ini (sembari menunjuk cucu mendiang, Herdi) minta digendong. Padahal adik saya Sangkan (3 tahun) juga minta digendong. Ayah enggak masalah, dua-duanya digendong sama-sama," ujar Naning kepadatabloidnova.com.
Kini, setelah Imam tiada, keluarga merasa sangat kehilangan sosok ayah dan kakek penyayang tersebut. Namun tak kecewa berlarut-larut, TNI AL memberikan janji jika kelak putri kedua mendiang (Alif) yang kini masih duduk di kelas 2 SMP ingin mendaftar menjadi calon Kowal, TNI AL akan memprioritaskan putri Imam tersebut.
"Ya. Itu tidak memaksa dan keluarga juga tidak meminta adik jadi Kowal. Kalau anaknya mau saja," ujar Naning, putri pertama Imam menjelaskan keputusan keluarga atas janji tersebut.
Laili
KOMENTAR