"Foto: Laili "
Setelah santer isu penganiayaan seorang bayi hingga meninggal dunia di sosial media,. Yuni Winata (istri pemilik panti asuhan The Samuel's Home), merasa khawatir dengan nasib anak-anaknya.
"Anak-anak saya sekarang jadi sering dicegat-cegat. Saya harus selalu antar jemput sekarang," tukas Yuni gugup.
Saat ditemui di depan panti asuhan, Yuni mengaku tak menyangka akan dikunjungi belasan awak media dari berbagai jenis. Namun kepada tabloidnova.com, Yuni justru mengaku lega.
"Teman-teman wartawan datang saya malah bersyukur. Pu Tuhan dengan seperti ini orang akan tahu keberadaan panti asuhan ini. Kami positif thinking saja," ujarnya berusaha santai.
Masih menurut Yuni, awal dirinya memulai panti asuhan karena terdorong rasa kasihan dengan nasib anak-anak yang lahir tanpa diinginkan orangtuanya. Dituturkan Yuni, orangtua dari anak-anak asuhnya memiliki latar belakang berbeda-beda. "Ada yang anak jalanan, mahasiswi, macam-macam," ujarnya.
Saat ditanya, dirinya mendapat sokongan dana dari mana untuk menjalankan panti, Yuni hanya mengatakan jika dana itu ada saja yang memberi seperti berkat dari Tuhan.
Jumlah anak asuh yang masih tinggal di panti asuhan Samuel sendiri diperkirakan Yuni ada sekitar 25 an orang. "Saya belum hitung tapi kalau keseluruhan ada 30 lebih. Tapi ada yang sudah bekerja. Ada yang sekolah di luar kota. Kalau di rumah ada sekitar 25 an," tandasnya.
Sementara di rumah Yuni yang sekarang di Cluster Michelia, Summarecon Gading Serpong yang merupakan rumah berlantai 3, ada sekitar 4 kamar besar yang digunakan untuk tidur anak-anak asuh Yuni. "Silahkan lihat sendiri. Kamarnya besar dan kasur besar-besar," ujarnya.
Soal dirinya dilaporkan ke polisi oleh seseorang, Yuni awalnya mengaku tak masalah. Apalagi sampai polisi mendatangi rumahnya ?pagi ini. "Saya no problem, senang-senang saja. Polisi sebagai penegak hukum dan dapat menyaksikan sendiri di lapangan seperti apa. Lokasi juga seperti apa,"ujarnya.
Laili
KOMENTAR