Diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, rentannya kalangan selebritas ini disebabkan aktivitas tinggi yang dimilikinya. Apalagi mereka dituntut untuk tampil di hadapan publik selalu dalam performa yang baik, segar, fokus dan penuh percaya diri.
"Mereka ini sangat rentan karena termasuk orang-orang yang harus tampil di depan publik dengan performa tinggi, sumringah, tersenyum, percaya diri tinggi, di mana pun. Kadang kala mereka tak sanggup. Di situ kadang-kadang mulai ditawarkan (obat dan narkotika, Red.) Agar kuat dan tetap segar," ujar Rikwanto, Selasa (18/2).
Masih menurut Rikwanto, sejauh ini kebanyakan artis hanya sebagai pengguna. Namun, tak menutup kemungkinan ada juga yang menjadi penjual. Soal status ini sebenarnya bergantung masalah uang saja.
"Selama dia masih kaya, masih banyak duit, mereka mungkin menjadi pemakai. Tapi kalau sudah pundi-pundi goyah, mulai ditawari jadi pengedar dan tak menutup kemungkinan jadi penjual," ungkapnya.
Soal seperti apa jaringan narkoba di kalangan selebritas, ditegaskan Rikwanto pengedar bisa siapa saja.
"Bisa kenalan pergaulan, bisa kenalan manajer. Mereka (pengedar) memilih kalangan artis karena banyak uang dan gaya hidup," katanya.
Laili
KOMENTAR