"Mereka senggolan dan kemudian terjadi ketegangan karena merasa tersinggung. Pelaku mengajak teman-temannya juga anak nongkrong disitu untuk membalas," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya , Kombes Rikwanto menjelaskan perkelahian dan penusukan Rabu malam di Tanah Abang.
Saat terjadi keributan, pemilik kios bensin bernama Hasan sempat melerai dan salah seorang pemuda diketahui bernama Ubai (17) disuruh pulang ke rumah masing-masing.
Ubai dan teman-teman lantas berpesta miras di Pasar Tanah Abang Blok A, mereka kemudian bertemu dengan 6 anak nongkrong Tanah Tinggi. Ubaidilah kemudian mengajak pemuda tersebut untuk menyerang Hasan pemilik warung bensin eceran yang berada di Gang Lontar.
Mereka membayar 6 pemuda tersebut Rp 250 ribu untuk memberi Hasan pelajaran.
Lalu, Ubai bersama kelompoknya mendatangi Gang Lontar mencari Hasan (mereka masih satu kampung dan nama Hasan sudah cukup dikenal di wilayah tersebut), dan akhirnya terjadi keributan hingga mengakibatkan satu kios bensin eceran milik Hasan dibakar. Selain kios bensin, kelompok Ubai yang masih mengamuk juga mengobrak-abrik gerobak nasi goreng dan nasi bebek.
Tak diketahui siapa yang menusuk, akibat kerusuhan tersebut satu orang meninggal dunia yaitu Mr.Xn dari kubu penyerang akibat dikeroyok warga. Dan, tiga orang mengalami luka bacok termasuk Ubai yang kini masih dirawat di RS Tarakan.
"Soal siapa yang mulai menusuk dan siapa Mr.X, ini semua masih didalami. Kalau yang bersangkutan (U) sudah membaik, ini akan ditanyakan. Saat ini U masih dalam perawatan intensif akibat luka tusuk dipunggung yang dialami," pungkas Rikwanto.
Laili
KOMENTAR