Aktivitas Gunung Sinabung yang terus memuntahkan awan panas dan hingga kini belum terhenti membuat jumlah pengungsi terus bertambah. Informasi dari Sutopo Purwo Nugroho,Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa sampai Selasa (4/2) ini, jumlah pengungsi mencapai 31.739 jiwa yang tersebar di 42 titik. Pengungsi tersebut juga berasal dari luar radius lebih dari 5 km, di luar zona merah Gunung Sinabung.Menurut Sutopo, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi sudah tertangani dengan baik. Kepala BNPB, Syamsul Maarif, selalu Komandan Satgasnas Penanganan Erupsi Gunung Sinabung memimpin langsung pengerahan potensi nasional untuk menangani dampak bencana di Sinabung.Justru karena banyaknya bantuan yang ada menimbulkan ekses negatif. Berdasarkan laporan pejabat Pemda Karo, disinyalemen bahwa anak-anak menjadi malas belajar dan tidak mau diajak kembali ke rumah asal karena adanya bantuan yang banyak dan akhirnya menjadi ketergantungan. "Padahal bantuan harus memberdayakan, bukan menyediakan saja."Untuk mengatasi hal ini maka BNPB bersama dengan pihak Universitas Sumatera Utara (USU), dan Unimed akan menyewa rumah untuk memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak.
Selain itu, dampak erupsi Gunung Sinabung yang terus menerus membuat ekonomi di Karo jadi terganggu. Sektor pertanian, hotel, pasar, dan sektor pariwisata yang selama ini menjadi andalan masyarakat Karo menjadi terganggu.
Itu sebabnya, BNPB telah meminta kepada Menteri UKM dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar memberdayakan masyarakat Karo.
Krisna
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
5 Tips Belanja Bulanan Hemat, Nggak Takut Harga Minyak Goreng Naik!
KOMENTAR