"Diharapkan kita dapat melakukan penjagaan yang sama sehingga tidak terjadi gangguan keamanan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto kepada wartawan Kamis (30/1).
Pengamanan ini ditujukan untuk menjamin keamanan kendati belum ada laporan ancaman maupun gangguan. Berapa personil di setiap vihara nantinya, menurut Rikwanto ini tergantung fokus dan kategori vihara. Namun ditegaskan Rikwanto, vihara dengan aktivitas tinggi dan jamaah yang cukup banyak seperti Vihara Ekayana akan lebih diprioritaskan supaya tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
"Kita akan lakukan sterilisasi, penjagaan, kerjasama dengan pengamanan dalam, memeriksa jamaah dengan metal detector dan sebagainya. Namun ini semua dikoordinasikan dahulu supaya tidak salah paham," ujar Rikwanto lagi.
Pengamanan juga difokuskan pada kegiatan yang biasanya dilakukan setelah warga Tiong Hoa bersembahyang atau merayakan Imlek, seperti kegiatan bagi-bagi Angpao (amplop uang) yang biasanya juga digelar vihara.
"Kita akan tambahkan pengamanan supaya jangan sampai berdesakan, terjadi anarkis karena tidak dapat angpao, dan lain-lain," ujarnya lagi.
Soal ancaman teroris, tak ditampik Rikwanto jika ancaman tersebut perlu selalu diwaspadai. "Namun bukan menjadikan kita PERLU paranoid"
Hingga saat ini belum ada laporan ancaman teroris baik melalui surat tertulis, secara langsung maupun lewat telepon.
"Belum ada tapi tetap kita lakukan pengamanan maksimal. Dan kita jamin keamanan dengan mengerahkan anggota ke vihara yang mengadakan kegiatan," pungkasnya.
Laili
KOMENTAR