"Sudah lama, kok, bisa membawa sepeda motor," ungkap Nita (21) adik almh. Winda, kepadatabloidnova.com. Namun Nita tak bisa merinci tahun dan tanggal sejak kapan Faisal dapat mengendarai sepeda motor. "Yang jelas, sejak kerja sudah bawa sepeda motor," tukasnya lagi.
Soal apakah Faisal memiliki SIM atau tidak, Nita mengaku tidak begitu tahu. Namun menurut Nita, kakak iparnya cukup dapat dipercaya mampu mengendarai sepeda motor dengan baik.
Selama ini, Winda sebenarnya terbiasa mengendarai sepeda motor sendiri. "Kakak saya, kan, kerja di Mal Kota Kasablanka, setiap hari biasa naik sepeda motor sendiri. Pas hamil muda dia (Winda) bawa motor sendiri, nah karena udah gede, dia (Winda) diantar jemput suaminya karena tempat kerjanya juga searah," ujar Nita sembari menjelaskan jika kakak iparnya bekerja sebagai karyawan di distributor perangkat komputer di Mal Kuningan sementara kakaknya, almh. Winda adalah supervisor di gerai obat dan kosmetik di Kota Kasablanka.
Selama bepergian bersama, Nita mengaku percaya saja dengan kakak iparnya. Termasuk di malam naas, Winda harus meregang nyawa setelah sepeda motor yang ditumpanginya bersama suami tertabrak mobil saat tengah melawan arus lalu lintas di JLNT Kasablanka.
"Enggak ada firasat apa-apa," ujarnya sendu.
Seperti diketahui, Winda menjadi korban tabrakan di Jalan Layang Non Tol Kasablanka, ketika motor yang dikendarai suaminya melawan arus dan bertabrakan dengan mobil. Akibat kecelakan ini, Winda yang sedang hamil 8 bulan terpental dan jatuh dengan posisi tengkurap. Winda tewas seketika sementara suaminya, dirawat di RS.
Laili
KOMENTAR