"Sementara ini didapatkan informasi, Febby Lorita kelahiran Bengkulu 1981," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto
Dari keterangan saudaranya, Febby menikah dengan Hendrik Sulaiman (31), namun tahun 2010 mereka sudah pisah ranjang. Dari pernikahan tersebut, Febby dikaruniai seorang putri bernama Jacqueline Agne Solecia. S (4), yang kini dititipkan kepada saudaranya di Bengkulu.
"Menurut keterangan saudaranya, yang bersangkutan sudah pisah ranjang dengan suaminya sejak 2010," ujar Rikwanto lagi menegaskan.
Saat ini polisi tengah menunggu kedatangan Evy Lorita, kakak korban untuk mengidentifikasi mayat diduga Febby Lorita yang masih disemayamkan di RS POLRI, Kramat Jati.
"Kalau agak meragukan, akan dilakukan tes DNA Jenazah dan keluarga, DNA mereka akan dicocokkan," tandas Rikwanto.
Sedangkan bagaimana mayat Febby berada di bagasi, siapa yg terakhir bertemu dengannya, maupun Febby telah berkomunikasi dengan siapa saja, semua masih dalam penyelidikan.
Namun dari keterangan tetangga kamar apartemen Febby, yang bersangkutan sempat terlihat 5 hari lalu sebelum polisi datang (28/1).
Polisi juga akan memeriksa suami dan anggota keluarga Febby lainnya, CCTV di apartemen Concorde juga akan dilihat untuk menemukan petunjuk terkait kematian Febby yang tak wajar.
"Sementara dari keterangan pihak pengelola apartemen, yang bersangkutan selalu datang sendirian ke kediamannya," pungkas Rikwanto.
Laili
KOMENTAR