Sebagaimana diberitakan, Epi mendadak membabi buta melukai anak dan istrinya di rumahnya di Perumahan BCL jalan Arjuna X Blok B 35 No.17, Cikarang Utara, Bekasi, Senin (27/1) 03.30 WIB.
Setelah itu pria ini ramai-ramai dibekuk warga dan sekitar pukul 05.00 WIB Epi diserahkan kepada yang berwajib.
Kepada polisi Epi tak menolak perbuatan itu. Pria ini menjelaskan kenapa ia enusuk darah dagingnya sendiri secara brutal malam itu.
"Dari hasil pemeriksaan sementara motif karena tekanan pekerjaan," tandas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, kepada wartawan di Mapolda, Senin (27/1).
Epi sendiri saat ini bekerja pada PT Mitsuba sebagai salah satu tim leader. Hanya saja saat ini Epi stres dengan target perusahaan yang dibebankan padanya. Ia takut bakal di-PHK jika tak bis amemenuhi target.
"Ketakutan pelaku masih ditambahi tekanan ekonomi keluarga. Dimana pelaku memiliki tanggungan harus membayar cicilan rumah Rp 800 ribu perbulan," terang Rikwanto.
Karena memikirkan masa depan anak dan istri yang akan ikut menanggung beban jika dirinya dipecat, Epi terbangun Senin (27/1) pukul 03.00 WIB dan merenung. Kemudian Epi memutuskan mengambil jalan pintas menghabisi nyawa anak dan istrinya.
"Setelah menusuk istri dan anaknya, pelaku sempat mencoba mencoba bunuh diri dengan melukai dadanya dengan pisau. Namun pisaunya tidak tembus dikarenakan badan pelaku yang gemuk," pungkasnya.
Laili
KOMENTAR