Di hari naas tersebut, perampok telah menguras uang kas yang akan disetorkan ke kantor pos pusat.
Memang, pada jam 3 sore, biasanya petugas kantor pos sudah bersiap menutup kantor pos dan menyetorkan uang hasil transaksi hari itu. Tak disangka seorang tak dikenal, menerobos masuk sembari mengacungkan senjata api dengan keadaan dikokang siap menembak.
Seperti sudah direncanakan, pelaku masuk sudah dalam keadaan memakai helm serta penutup muka kain. Pelaku langsung menyekap Oken Riyani, pegawai kantor pos dan seorang rekannya ke dalam toilet.
"Setelah keduanya dimasukkan ke toilet kantor pos, 3 sampai 5 menit kemudian pelapor mendobrak pintu toilet," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menjelaskan kejadian perampokan.
Rupanya, pelaku mengganjal pintu toilet dengan sumpit mi sehingga Oken dan rekannya tak bisa keluar.
Aksi singkat tersebut sudah membuat pelaku berhasil menggondol uang setoran yang ada dimeja kerja pelapor sebanyak Rp 70.239.000,- uang yang siap disetorkan ke kantor pusat dan uang yang disimpan di meja karuawan sebanyak Rp 50 juta.
Atas kejadian tersebut Oken menelpon Mapolsek Pulogadung, dan melaporkan kejadian naas tersebut. Pelapor merasa telahdirugikan materi sebesar Rp 120.239.000,- karena uang tersebut dibawa lari pelaku.
"Sementara, penyidik sedang mendalami kejadian dengan barang bukti satu sumpit mi," tandas Rikwanto.
Laili
KOMENTAR