Pada kesempatan itu, warga ekuador juga beberapawarga berkostum merah dan bertopeng a la demit menari-nari liar di jalan-jalankota Andean.
Tak satupun bisamenghentikan pesta pora yang berlangsung di Pillaro, 100 kilometer dari ibukota Ekuador, Quitto. Anak-anak, pria, dan wanita, tak pedulihujan lebat maupun mendung di dataran tinggi, menghentikan perayaan unik dengankostum buatan mereka sendiri. Sembari menari, mereka menakut-nakuti wisatawandan orang-orang yang dilaluinya.
Konon, festival ini dimulaisejak tahun 1940-an dan berlangsung antara tanggal 28 Desember sampai 6Januari dimana banyak keluarga petani di Pillaro berkumpul dan berdiskusi soalkehidupan mereka.
Pertemuan ini berlangsung panjang hingga larut malam danberakhir dengan cerita-cerita setan dan jiwa-jiwa yang tersesat.
Penduduk kota memutuskan untuk menghormati kisah-kisahmenakutkan ini dengan membentuk kelompok menari dan mengembangkan kebiasaanmenjadi pesta pora L a Diabla. Mereka biasanya menari liar dengan menggunakankostum setan sembari melolong seperti suara setan yang menakutkan.
Laili
KOMENTAR