Langkah pertama yang dilakukan adalah emeriksa sejumlah saksi.
"Sudah diperiksa 2 orang saksi yakni supir dan kondektur bus yang bersangkutan," tandas Rikwanto ketika dikonfirmasi mengenai kasus tersebut, Senin (16/12).
Seperti sempat diberitakan, Senin (16/12) sekitar pukul 09.30 WIB, Bus Bianglala jurusan Senen-Ciledug terbakar dari bagian belakang. Bus naas tersebut diketahui disupiri oleh Didik Rohbadi dan kondekturnya adalah Tukino.
Dalam pemeriksaan, keduanya mengatakan jika kebakaran terjadi karena ada kebocoran freon AC (air conditioner) yang menyambar ke mesin. Ini mengakibatkan timbulnya asap hingga terjadi percikan api. Bus dalam waktu singkat terbakar, dan untungnya sopir dan kondektur sudah lebih sigap menyuruh penumpang turun terlebih dahulu.
"Sempat terjadi ledakan kecil sebelum akhirnya terjadi kebakaran. Namun dipastikan tidak ada korban jiwa," tandas Rikwanto.
Pasca kejadian, kebakaran bisa dipadamkan. Mobil (bus Bianglala) kemudian dibawa ke Daan Mogot, ditahan sebagai barang bukti.
"Kedua saksi saat ini masih diperiksa di Unit Kecelakaan Lalu Lintas, Direktorat Lalu Lintas, Polda Metro Jaya," tandas Rikwanto.
KOMENTAR