Mereka memang berada di tahanan yang sama namun mereka berbeda blok. Gatot ditahan di blok A dan Tomy di blok B.
Rupanya, kabar jika Tomy seorang ahli pijat refleksi juga didengar Gatot.
Saat istirahat, Tomy pernah berpapasan dan dipanggil oleh Gatot. Apa pasal? Rupanya Gatot ingin 'diservis' oleh Tomy walau mendekam dalam penjara.
"Malah Pak Gatot yang suka cariin saya, minta dipijitin sama saya," ungkap Tomy pada wartawan, Jumat (13/12).
Curhatkah Gatot dan Tomy? Walau kerap bertemu dan berinteraksi, Tomy mengaku tak pernah membahas kasus yang membelitnya bersama Gatot. Demikian pula sebaliknya.
Kendati, keduanya sudah saling mengetahui kasus yang membelit masing-masing karena keduanya sama-sama kerap menghiasi halaman surat kabar dan layar kaca televisi.
"Yang jelas, saya enggak pernah nanyain Bapak (Gatot) kenapa membunuh. Dia juga enggak nanya-nanya saya kenapa membunuh. Ya sudah, tahu-sama-tahu, lah!" papar Tomy.
Namun, satu hal yang diingatnya, Gatot pernah menasihatinya untuk tidak mendengar, melihat, atau membaca pemberitaan di media massa terkait kasusnya itu.
Gatot sempat mengatakan," Udah, enggak usah nonton berita soal kasusmu. Nanti malah tambah stres. Sejak ditahan saya enggak pernah mau nonton berita sendiri" kepada Tomy.
Masih menurut Tomy, Gatot tak banyak hal ceritak soal dirinya. Namun mereka berdua merasa cocok sebagai terapis-klien. Sekali pijat, Tomy bisa diberi uang Rp 100 ribu. Tomy juga melayani permintaan jasa pijat tahanan lainnya.
Laili
KOMENTAR