Berikut pengalaman mereka saat bersentuhan dengan dunia mahkluk gaib:
Risa Saraswati:
Mampu Berkomunikasi dengan Makhluk Halus Merupakan Kemampuan yang Tak Terbeli
Bagi penyuka tayangan televisi yang banyak menggambarkan cara unik berkomunikasi dengan para makhluk halus, tentu akan mengenal sejumlah nama perempuan yang memliki kemampuan mengobrol dengan makhluk-makhluk beda dunia itu.
Dalam program Misteri Tukul Jalan Jalan (MTJJ) atau Masih Dunia Lain (MDL) yang tayang di Trans 7, selain presenter tetap yang akan selalu muncul di setiap episodenya, juga ada sejumlah bintang tamu perempuan yang akan berkomunikasi dengan para makhluk halus itu. Di antaranya Sara Wijayanto, Risa Saraswati, Ria Winata, atau Chef Aiko Sarwosri.
Yang unik dari mereka tentu saja kemampunya melihat, mendengar, mencium, bahkan berkomunikasi dan kerasuk para arwah gentayangan di sejumlah tempat seram dan angker di seluruh Indonesia, sebab dua program teve ini juga kerap melakukan syuting di luar Jakarta dan sekitarnya.
Salah satu perempuan yang memiliki talenta unik dan tak baisa ini adalah seorang penyanyi dan vokalis band Sarasvati asal Bandung yang juga dikenal sebagai penulis buku-buku novel bertema horor atau makhluk gaib, Risa Saraswati.
Tentu banyak orang penasaran, bagaimana awalnya ia bisa berkomunikasi dengan para makhluk halus. "Kalau tidak salah ingat, sejak duduk di bangku kelas 5 SD saya sudah mulai bisa merasakan kehadiran makhluk halus. Tapi mulai merasakan bayangan mereka atau ada kehidupan lain di luar kehidupan manusia, sepertinya sudah dirasakan sejak saya balita. Itu pun menurut cerita orangtua saya," tutur Risa.
Dan ternyata, kemampuan yang dimiliki Risa ini tak serta merta begitu saja didapatkannya, melainkan diturunkan dari keluarganya. "Iya, ada keturunan terutama dari keluarga besar pihak ibu saya. Bahkan ada beberapa orang kerabat dekat yang punya kemampuan sama seperti saya."
Dulu, kata Risa, semasa ia masih kecil tak merasakan adanya gangguan dan masalah seetlah tahu bisa melihat wujud dari makhluk halus. Namun saat ia beranjak dewasa, "Saya mulai enggan berkomunikasi dengan 'mereka', karena malu jika diketahui oleh teman-teman sekolah. Dan saat saya menolak untuk diajak berkomunikasi, 'mereka' mulai menghantui saya, bahkan merasuki tubuh saya kapan saja. Sangat mengganggu sekali," ungkapnya.
Namun akhirnya, kemampuan yang dimilikinya serta pengalaman dirasuki oleh makhluk halus itu justru membuat Risa jadi bersahabat dengan beberapa hantu. "Ini yang tak bisa dibeli oleh apa pun. Persahabatan dengan 'mereka',' tutur Risa.
Bahkan Risa mengaku punya sahabat hantu anak kecil warga asing bernama Peter, yang sangat dekat hubungannya dengan dirinya. "Oh ya, dia salah satu sahabat terbaik saya, maksudnya sahabat beda dunia. Kami bertemu saat saya masih kecil dan kami masih bersahabat hingga kini."
Uniknya, lanjut Risa, "Dulu mungkin tinggi kami sama, hobi kami juga sama, tapi sekarang sudah berbeda. Dia tetap kanak-kanak, sementara saya semakin tumbuh dan berkembang. Hanya saja, hubungan kami masih sangat menyenangkan sampai sekarang. Dia sering mengunjungi saya meski saat ini tempat tinggal kami sudah berjauhan," papar Risa yang semula tinggal di Bandung, namun kini lebih banyak menghabiskan waktu di Karawang, Jawa Barat, lantaran tugasnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Selain Peter, Risa mengaku ada enam hantu anak-anak lain yang sangat akrab hubungannya dengan dirinya. "Total ada enam (hantu) anak yang sekarang selalu ikut bersama Peter. Ada yang namanya William, Hans, Janshen, Hendrick, Marianne, dan Norma. Mereka semua anak-anak Belanda."
Selain akrab dengan hatu anak-anak, Risa juga ternyata kerap didatangi oleh hantu-hantu lain yang usianay lebih dewasa. Terutama, kata Risa, saat dirinya bersama band Sarasvati melakukan konser musik.
"Sejauh ini, sih,masih berjalan baik-baik saja. Sebab saya memang selalu mengondisikan konser-konser Sarasvati untuk ditujukan kepada dua dunia, yakni dunia manusia dan dunia 'mereka'. Saya juga selal coba mencari tahu, apa yang 'mereka' suka dalam setiap pergelaran kami. Tak jarang, saya menyediakan kursi kosong yang tak boleh diisi oleh penonton, yang khusus untuk 'mereka'. Ha ha ha... Ini mungkin terdengar sangat aneh, ya? Tapi biar saja."
Tak hanya itu, unik nya lagi, Risa mengaku, keberadaan para makhluk halus yang membaur di bumi bersama manusia ini juga membawa inspirasi untuk beberapa lagu Sarasvati, buku-buku novelnya, serta penampilan dirinya di atas panggung.
"Terus terang saja, keberadaan mereka memang sangat menginspirasi saya. Apalagi saya banyak mendengar cerita miris dari 'mereka', yang akhirnya saya tuangkan ke dalam lagu dan tulisan. Saya suka mengangkat sisi lain dan sudut pandang sosok-sosok yang selama ini banyak dianggap jahat dan menyeramkan oleh manusia," papar Risa.
Hingga akhirnya Risa pun bertemu dengan presenter talkshow Bukan Empat Mata (BEM), Tukul Arwana, yang mengajaknya untuk tampil di sejumlah episode program MTJJ. "Awalnya saya diundang ke acara Bukan Empat Mata untuk bercerita tentang Peter, buku, dan lagu saya. Tapi kemudian tim Mister Tukul Jalan Jalan tertarik mengajak saya ikut dalam trip mereka."
Awalnya, kata Risa, "Saya cukup ketakutan, karena tak terbiasa mendatangi tempat seram hanya untuk mencari keberadaan 'mereka', karena biasanya 'mereka' lah yang selama ini mencari saya. Tapi lama kelamaan mulai terbiasa, dan rasanya cukup menyenangkan. Banyak pembelajaran untuk mengasah kemampuan saya selama menjalani trip bersama tim MTJJ."
Menurut Risa, saat berkomunikasi dengan para makhluk halus itu, mereka biasanya meminta tolong kepadanya untuk menyampaikan ini dan itu kepada keluarga mereka yang masih hidup. "Saya selalu menolak, karena itu bukan urusan saya dan hal ini sangat tidak wajar saya lakukan. Akhirnya kesepakatannya adalah, saya mau coba mendengarkan keluhan mereka, saya komunikasikan apa yang bisa saya bantu, dan biasanya mendoakan mereka berasama keluarga besar saya."
Risa mengatakan, sesuai berkomunikasi dengan 'mereka' biasanya akan merasa kewalahan, terutama jika tubuhnya sedang tidak fit. " Soalnya saya suka merasa energi saya sangat tersedot oleh mereka," ujar Risa sambil mengatakan, sempat berupaya menghilangkan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan 'mereka'.
KOMENTAR