Tabloidnova.com - Tindak kekerasan pada anak, membuat miris seluruh orangtua, tak terkecuali penyanyi Shanty. Apalagi, setelah kasus kekerasan seksual dan pembunuhan yang menimpa bocah Angeline terungkap. Sebagai bentuk kepedulian atas maraknya kasus tersebut, Shanty kembali ke Indonesia untuk menggalang kepedulian bagi sesama artis dan masyarakat umum.
"Kasus Angeline menusuk hati ibu-ibu seluruh dunia. Makanya saya menghubungin Komnas Anak dan kita ini mau jadi volunteernya. Kalau anak diperlakukan tak baik, itu sudah urusan semua orang," kata Shanty saat dijumpai tabloidnova.com di Komnas Anak, jalan TB Simatupang No.33, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (2/7/2015).
Baca juga: Kasus Engeline, Marsha Timothy: Manusia Macam Apa Itu
Sebagai ibu dua anak laki-laki yang usianya masih kecil, hati kecil Shanty terketuk untuk ikut bergerak memberantas predator jahat pengintai anak-anak. Makanya, sejak usia dini, Shanty sudah membekali diri anak-anaknya agar tak menjadi mangsa bagi para orang-orang jahat.
"Untuk pendidikan sexual abuse, anakku yang umur 4 tahun sudah mengerti. Aku ajarkan, kalau ada yang menyentuh personal part of bodynya, dia akan menepis dan bilang don't touch and I will tell my mommy. Soalnya pernah, asisten rumahtanggaku itu bantu memandikan dan enggak sengaja menyentuh dia menepis dan bilang itu," kata Shanty.
Kampanye yang akan dilakukan Shanty dan teman-teman artisnya akan dimulai sedini mungkin. Mulai dari memakai t-shirt bertuliskan 'stop child abuse' hingga kampanye di media sosial. "Mungkin (kampanye) lewat lagu bisa, anak kan lebih suka hapalin lagu, gampang banget ya. Mungkin bisa hubungi pencipta lagu nanti," kata Shanty.
Okki/Tabloidnova.com
KOMENTAR