Di Surabaya, Pengurus FAM Cabang Surabaya mementaskan 7 puisi karya Penyair D. Zawawi Imron. Di Tulungagung, FAM Indonesia menjadi instruktur pelatihan penulisan siaran pers bagi pegawai di lingkungan kantor Bea dan Cukai Tulungagung. Di Batu, Malang, FAM diundang untuk memotivasi para Koordinator Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Malang. Sementara di Pare, di Kantor FAM Indonesia, digelar diskusi menulis bersama siswa SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Pare serta Sanggar Dolanan Pare. "Alhamdulillah, semua kegiatan berjalan sukses dan lancar," ujar Aliya Nurlela, Sekjen FAM Indonesia.
Mengenai Pentas 7 Puisi dan Diskusi Sastra itu, Ketua Harian FAM Cabang Surabaya Yudha Prima mengatakan, banyak inspirasi, motivasi, dan ilmu yang disampaikan Penyair D. Zawawi Imron. Selain mengajarkan kepada para penulis agar mengedepankan etika, kejujuran, dan moral dalam berkarya, D. Zawawi Imron juga menunjukkan contoh semangat berkarya yang tak pernah padam. "Beliau bercerita pernah menderita osteoporosis dalam seminggu. Namun dalam seminggu itu pula beliau masih bisa menciptakan 62 puisi," ujar Yudha Prima.
Pada Minggu (17/11), Ketum FAM Indonesia Muhammad Subhan juga tampil sebagai pembicara di hadapan 40an Koordinator Baitul Maal Hidayatullah di Pesantren Hidayatullah Khusus Putri, Batu, Malang. FAM memberikan materi "The Power of Writing" dan memotivasi para pendakwah (dai, muballigh, ulama) untuk juga menuangkan gagasannya lewat tulisan.
FAM Indonesia akan terus melakukan sejumlah kegiatan. "Menjelang Milad ke-2 FAM Indonesia pada 2 Maret 2014 mendatang, sejumlah agenda kegiatan literasi lainnya sudah kami siapkan. Beberapa sekolah, panti asuhan, dan perguruan tinggi akan kembali dikunjungi FAM Indonesia di beberapa kota lainnya," tambah Aliya Nurlela.
Henry
KOMENTAR