"Saya terluka," begitu ucap Gail sesaat setelahnya, seperti ditirukan Jana Jackson, salah satu saksi saat diwawancara sebuah stasiun teve KLTV.
Saat itulah, para saksi baru sadar, darah telah membasahi bagian depan tubuh Gail. Beberapa jam kemudian, pihak berwenang menyatakan Gail tewas akibat penusukan itu. Polisi mengatakan, empat orang lainnya terluka setelah Kyron Templeton (22) menyerang pengunjung dan karyawan rumah sakit tersebut, Selasa pagi silam waktu setempat.
Menurut direktur rumah sakit tersebut, Gail tewas setelah berusaha menyelamatkan para pasien dari serangan Kyron. Steve Altmiller dari pihak rumah sakit mengatakan, Gail juga dikenal sebagai penjahit, guru sekolah Minggu untuk anak-anak usia dua tahun, seorang nenek, mentor, dan pelindung. Gail juga telah bekerja di rumah sakit tersebut selama hampir 20 tahun.
Polisi menangkap Kyron di jalanan tak jauh dari rumah sakit. Dia dituduh telah melakukan pembunuhan tingkat satu dan empat tuduhan penyerangan dengan senjata mematikan. Namun, pihak berwenang belum mengidentifikasi motif Kyron melakukan tindak kriminal tersebut.
Seorang saksi bercerita pada KLTV, dia melihat seorang pria berlari menuju rumah sakit bedah tersebut pada pukul 07.00 dengan membawa pisau sambil berteriak, "Kalian tidak boleh membunuh ibuku."
Chad, suami Jana, mengatakan, Kyron membawa pisau bergerigi. "Dia terlihat sangat marah dan matanya berputar-putar liar. Tapi dia terlihat sangat bingung," Tak berapa lama setelah itu, terjadi tragedi di rumah sakit itu. Beberapa staf rumah sakit memindahkan para pasien ke area yang aman, dan beberapa petugas lainnya membantu para korban.
Salah satu korban dalam kondisi bagus, sedangkan korban lainnya dinyatakan kritis. Sementara, dua korban lainnya termasuk di antaranya seorang karyawan rumah sakit, diberi perawatan ringan dan sudah diperbolehkan pulang.
Hasuna
KOMENTAR