Ketiga mobil yang menjadi korban, mulai dengan mobil Toyota Yaris hitam dengan nomor polisi D 1727 WF milik seorang Polwan anggota satuan PAM Ovit Polda Metro Jaya bernama Briptu Rubby. Atas kejadian tersebut, Rubby menderita kerugian berupa uang tunai Rp 250 ribu didalam dompet dan kaca pintu depan sebelah kiri pecah.
Kemudian, Honda Jazz milik Anggota Binmas Polda Metro Jaya, Suraga, juga alami hal serupa. Kerugian yang diderita Suraga, uang tunai Rp 10 juta raib beserta handphone yang masih berada di dalam mobil.
Dan, Honda Freed putih nomor polisi B 1103 FFR, milik anggota Sabhara, Ipda Mety Nurhaeny, juga dipecah kaca sehingga tas miliknya raib. Didalam tas tersebut terdapat uang Rp 500 ribu serta alat make-up ikut digondol maling.
Kejadian awalnya diketahui seorang polwan bernama Martha, rekan Mety Nurhaeny, ketika hendak mengambilkan tas di mobil, namun dirinya kaget ketika melihat kaca mobilnya yang sudah pecah ke arah dalam.
"Tadinya mau mengambil tas di dalam mobil. Tapi pas sampai di parkiran kaca mobil sudah pecah dan tas teman saya sudah tidak ada," ungkap Martha di lokasi kejadian, Rabu (27/11).
Mengetahui mobil rekannya menjadi korban pencurian, dirinya langsung menghubungi si empunya mobil dan segera membawa mobil tersebut ke Propam Polda Metro Jaya untuk dilaporkan. Saat korban sedang mengantar mobilnya, Martha kembali melihat sebuah mobil Toyota Yaris Hitam nopol D 1727 WF juga mengalami pecah kaca persis dengan yang dialami mobil temannya.
"Pas saya lihat, ternyata kacanya juga sudah pecah ke dalam. Saya belum tahu ini mobil siapa," jelasnya.
Saat ini para korban sedang menjalani pemeriksaan.
Dari pantaun langsung dilokasi terlihat puluhan anggota Provos dan Pam Ovit Polda Metro Jaya memantau serta mendata peristiwa tersebut.
Tak hanya itu, petugas inafis pun diturunkan untuk melakukan olah TKP untuk mencari sidik jari dari pelaku yang melekat di mobil para korban.
Laili
KOMENTAR