Koordinator demo dari panggung yang didesain di atas mobil menunjukkan sikap simpati. Ia mengingatkan rekan-rekan pendemo untuk tidak buang sampah sembarangan.
"Mari kita tunjukkan bahwa dokter adalah orang bermartabat. Kita selalu mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih. Maka itu, mari kita punguti sampah. Lalu, masukkan ke tong sampah. Sebelum ketemu tong sampah, lebih baikm bekas minuman atau makanan itu kita pegang dulu. Pokoknya, jangan biarkan sampah berceceran," katanya.
Ajakan dokter dari Palembang itu kontan saja diikuti sebagian besar rekan-rekannya. Bahkan, beberapa mahasiswa dari berbagai kampus yang ikut demo juga tidak membuang sampah sembarangan.
Mereka mengumpulkan botol bekas minuman dan sampah seperti tisu dan sisa makanan ke dalam kotak. Lalu, sampah-sampah itu dibuang di tempat yang tersedia.
Menariknya, para dokter bahkan sudah menyiapkan kantong.
"Ya, kami sengaja menyiapkan kantong dari rumah. Memang sebelumnya koordinator kami mengingatkan agar membawa tempat sampah. Kami, kan, dokter. Sekaligus kami ingin memberi contoh kepada masyarakat. Demo boleh saja, asal jangan bikin kotor lingkungan," ujar dokter Hetty, yang hari demo bersama teman-temannya.
Demo sudah usai, sampah pun tak terlihat banyak berceceran.
Henry
KOMENTAR